Jakarta (ANTARA) - Salah satu masalah yang kerap dihadapi pasien kanker semasa pengobatan penyakitnya adalah sulit makan dan bisa berujung malnutrisi.

Hal ini salah satunya karena nafsu makan yang semakin menurun, menurut spesialis gizi Klinik RS Bethsaida, dr. Maria Inggrid Budiman.

Lalu apa yang bisa orang sekitar pasien lakukan?

"Masalah makannya mungkin bisa diatasi dengan mengganti konsistensi makanannya, dari padat ke lunak dulu. Kalau lunak belum bisa ganti lumat. Sudah lumat enggak bisa diganti susu. Susu juga bisa digunakan untuk melengkapi makanan padat," ujar Inggrid kepada ANTARA di Tangerang, Sabtu.

Dari sisi visual, variasi makanan juga penting untuk mencegah pasien bosan. Untuk hidangan ayam misalnya, bisa bentuknya ayam disuwir, dipepes dan lainnya.

Pemberiannya pun kalau bisa perlahan-lahan namun sering, misalnya setiap jam atau dua jam sekali.

Untuk jenis asupan, sama seperti orang sehat antara lain karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral yang jumlah seimbang. Zat gizi ini bukan hanya digunakan untuk beraktivitas, tetapi juga mengefektifkan kerja obat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

"Salah satunya protein, yang membawa obat dari lambung, diserap lalu dibawa sama protein ke seluruh tubuh. Makanya penting. Untuk proses dalam sel, perlu vitamin dan mineral. Makanya kalau pasien tidak bisa makan kita harus cari cara supaya mau makan. Pokoknya harus ada yang masuk," papar Inggrid.

Jika perlu, penambahan Monosodium Glutamate atau MSG diperbolehkan asalkan tidak berlebihan untuk menambah nafsu makan.

"Tujuan utamanya pasien harus makan. Jangan sampai nanti kita batasi, dia sudah enggak nafsu makan tambah enggak mau (makan). Tambah lemas, tambah enggak bisa makan," kata Inggrid.

Selain itu, dokter juga bisa meresepkan suplemen vitamin dan mineral untuk memperbaiki fungsi pengecapan dan penciuman pasien.

"Tetapi jangan lupa dukungan keluarga penting. Harus sabar. Namanya orang sakit. Orang flu, demam saja malas makan. Sedangkan ini (kanker) terjadi dalam waktu lama jadi peran keluarga penting," demikian tutur Inggrid.


Baca juga: Pasien kanker boleh makan daging merah

Baca juga: Pasien kanker juga butuh olahraga

Baca juga: Agar pasien kanker tak alami malnutrisi

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020