Makassar (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 di 12 kabupaten dan kota di provinsi ini belum bisa memastikan jumlah personel yang akan diterjunkan.

"Kalau mengenai jumlah personel itu belum ditentukan karena data jumlah TPS (tempat pemungutan suara) juga belum kita terima," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo di Makassar, Minggu.

Baca juga: Polda Sulsel gelar rapimda membahas Pilkada Serentak 2020

Ia mengatakan rapat penentuan jumlah personel untuk pengamanan pilkada serentak ini masih belum dilakukan karena rapat juga disesuaikan dengan alokasi anggaran untuk personel.

Ibrahim Tompo menyatakan pengamanan pilkada akan melibatkan banyak fungsi dan satuan termasuk jumlah personelnya.

Baca juga: Kapolri pantau Sulsel jelang Pilkada 2020

Pihaknya juga masih menunggu data pasti dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) berapa jumlah tempat pemungutan suara yang tersebar.

"Biasanya itu setiap kali pilkada data jumlah TPS itu berubah dan ada penambahan. Nanti itu kita sesuaikan karena ada standar pengamanan berdasarkan zona yang ditetapkan oleh Bawaslu," katanya.

Baca juga: Bawaslu sebut Makassar masuk Indeks Kerawanan Politik

Komisioner KPU Sulawesi Selatan Uslimin mengatakan 12 kabupaten dan kota yang menyelenggarakan Pilkada 2020, yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep).

Kemudian Kabupaten Barru, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Toraja, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Bulukumba, dan Kabupaten Kepulauan Selayar.

"Ada 12 kabupaten dan kota di Sulsel yang menggelar Pilkada serentak 2020 dan sekarang ini sedang melakukan tahapan-tahapannya," kata dia.

Sebelumnya, pada Pilkada serentak 2018, Polda Sulsel menyiagakan 7.854 personel untuk pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020