Gresik, Jatim (ANTARA) - Obsesi mengambil semua kemenangan di kandang harus dikubur tim bola voli putri Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim (GJP), sebab di laga terakhirnya, mereka harus menyerah dari Jakarta BNI 46 dengan skor 3-0 (25-17, 25-18, 25-17) di GOR Tri Dharma, Kabupaten Gresik, Jatim, Minggu malam.

Kekalahan ini merupakan kali kedua di kandang, setelah sebelumnya di laga pertama putaran kedua tim asuhan pelatih asal China, Niu Guogang juga menelan kekalahan dari tim bola voli putri Pertamina Energi dengan skor 3-0 (25-5, 25-18, 25-12).

Baca juga: GJP akui keunggulan Pertamina Energi di laga pembuka putaran kedua

"Kami akui teknik kurang, stamina kurang, sehingga kami mengalami kekalahan malam ini dari Jakarta BNI 46," kata Niu dalam konferensi pers usai laga.

Pada pertandingan itu, Mediol Setiovanny dan kawan-kawan bermain kurang agresif di set pertama, sehingga mampu dilumpuhkan Jakarta BNI 46 dengan skor 25-17.

Memasuki set kedua, permainan anak-anak GJP tetap tidak berkembang, sehingga lawan mudah mengalahkan dengan angka yang tidak jauh beda dengan set pertama, yakni 25-18.

Sedang di set ketiga Jakarta BNI 46 yang diperkuat pemain asing asal Canada, Caroline Frances Livingston bermain digdaya melibas GJP dengan selisih angka cukup jauh yakni 25-12.

Kemenangan ini, kata Pelatih BNI 46 Wahyu Walfridus, karena adanya perubahan strategi yang dimainkan dibanding dengan putaran pertama yang berlangsung di Palembang.

"Perbaikan yang kami lakukan cukup banyak di putaran kedua ini, salah satunya mengubah libero ke senter, ditambah pemain asing kami yang baru tiba dua pekan ini dari Kanada," katanya.

Kemenangan ini membuka peluang bagi Jakarta BNI 46 untuk maju ke empat besar apabila terus meraih hasil positif di putaran berikutnya di Bandung, hal ini sama bagi GJP yang juga masih berpeluang apabila mampu meraih hasil positif di putaran ke depan.

Baca juga: Tim putra Jakarta BNI 46 lolos setelah kalahkan Pertamina Energi

Baca juga: Samator telan Bank Sumsel Babel 3-1 di Proliga 2020

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020