Jakarta (ANTARA) - Pelatih Borneo FC Edson Tavares mengatkan, timnya berada di jalur yang benar meski kalah 2-3 dari tuan rumah Persija dalam laga Liga 1 Indonesia 2020 di Jakarta, Minggu (1/3).

“Kami berada di jalur yang benar. Kami bisa membuat dua gol di babak kedua meski dalam kondisi tertinggal sehingga hasil laga menjadi 3-2,” ujar Tavares usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Bahkan, lanjut pelatih asal Brazil itu, timnya lebih baik dari lawan khususnya di babak pertama.

Akan tetapi, skuat berjuluk Pesut Etam tidak tajam dalam penyelesaian akhir. Hal itu berbeda dengan lini serang Persija yang lebih efektif memanfaatkan peluang.

Baca juga: Gol debut Osvaldo dan Evan bawa Persija taklukkan Borneo 3-2

“Kami datang ke Jakarta dan menunjukkan permainan terbuka. Persija yang menjadi tuan rumah justru bermain dengan serangan balik. Kami tentu akan semakin membaik seiring waktu,” tutur Tavares.

Dalam pertandingan itu, Persija unggul dua gol terlebih dahulu melalui Osvaldo Haay dan Marko Simic sebelum Borneo FC membalas berkat gol sundulan penyerang Fransisco ‘Torres’ Rodrigues.

Tim tuan rumah membuat gol ketiga pada menit ke-86 dari kaki Evan Dimas. Borneo yang pantang menyerah melesakkan gol di menit ke-90+3 setelah bek Persija Ryuji Utomo membuat gol bunuh diri.

“Dua gol itu hasil dari latihan keras kami selama satu bulan terakhir. Para pemain menujukkan kemajuan yang bagus sekali,” kata Tavares.

Kapten Borneo FC Diego Michiels juga menilai timnya lebih baik dari Persija dari sisi serangan.

Akan tetapi, Diego menganggap Persija mempunyai keunggulan di posisi pemain sayap.

“Mereka memiliki pemain sayap yang luar biasa cepat dan kemampuannya sangat tinggi. Inilah sepak bola. Selamat untuk Persija,” ujar Diego.

Kemenangan atas Borneo membuat Persija berada di posisi keempat klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2020. Borneo FC berada di peringkat ke-14.
Baca juga: Hasil Liga 1: Persib dan Persija petik poin penuh pada laga perdana

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020