Gorontalo (ANTARA) - Akses transportasi di lintas Sulawesi bagian barat Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terputus akibat longsor di Desa Tolitehuyu, Kecamatan Monano, Senin.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Anggrek, Kecamatan Anggrek, Ipda Jaka Wiharja, mengatakan, pihaknya terkurung diantara dua longsoran yang menutupi seluruh badan jalan sepanjang lebih dari 100 meter di desa tersebut, menyebabkan kemacetan dari arah Kecamatan Anggrek ke Kecamatan Sumalata dan sebaliknya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menyatakan, ratusan rumah di daerah itu terendam banjir sejak Minggu malam (1 Maret 2020) hingga Senin pagi.

Baca juga: Ratusan rumah di Gorontalo Utara terendam banjir

Baca juga: Dandim 1314/Gorontalo Utara terjun langsung ke lokasi longsor Sumalata


"Banjir meluas di beberapa kecamatan, antara lain Desa Monano Atas (Monas), Tudi, Monano dan Pilohulata, Kecamatan Monano, Desa Pontolo Kecamatan Kwandang, Desa Motihelumo Kecamatan Sumalata Timur, Desa Bulontio Timur Kecamatan Sumalata, Dusun Sapaweya Desa Imana Kecamatan Atinggola," ujar Agus Musada, Kepala Seksi Rehabilitasi BPBD setempat, di Gorontalo, Senin.

Tim BPBD kata dia, membagi personel dan peralatan yang dimiliki, turun ke lokasi-lokasi banjir serta berkoordinasi dengan aparat Babinsa dan pemerintah desa di masing-masing desa terdampak banjir, mengingat ketinggian air di beberapa lokasi masih cukup tinggi.

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020