Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan bahwa Polres Jember telah melakukan olah TKP menyusul amblesnya Jalan Sultan Agung, di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Kapolres sudah melakukan olah TKP dengan penyidik," kata Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin.

Baca juga: Jalan Sultan Agung di Jember ambles akibat tingginya curah hujan

Baca juga: 10 rumah toko ambruk akibat Jalan Sultan Agung Jember ambles


Polisi telah mengevakuasi para pemilik toko yang tokonya ikut ambles akibat penurunan tanah di jalan tersebut. Sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.

Polisi kini masih meminta keterangan para saksi untuk menyelidiki kasus ini. "Puslabfor dan Ditreskrimsus Polda Jatim juga dilibatkan untuk memperdalam kasus tersebut," katanya.

Sebanyak sepuluh rumah toko ambruk akibat Jalan Sultan Agung di Kabupaten Jember, Jawa Timur ambles atau mengalami penurunan tanah sepanjang sekitar 94 meter dan lebar sekitar 10 meter pada Senin.

Terjadinya retakan dan penurunan tanah di bantaran aliran Kali Jompo tepatnya di Jalan Sultan Agung diduga karena curah hujan yang tinggi pada awal tahun 2019 dan membuat bantaran aliran sungai tersebut tergerus air.

Hal itu menyebabkan tanah sepanjang sekitar 94 meter dan lebar sekitar 10 meter mengalami retakan dan penurunan tanah, kemudian jalan sepanjang 43 meter dan lebar sekitar 10 meter longsor menutup aliran sungai serta 10 rumah toko ikut terbawa longsor, jaringan pipa PDAM putus, jaringan PLN putus dan jaringan Telkom putus.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020