Virus Corona jadi perhatian seluruh anggota G20...
Jakarta (ANTARA) - Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional Suminto menyebutkan wabah Virus Corona baru atau COVID-19 menjadi perhatian dari seluruh anggota pertemuan kelompok 20 negara ekonomi utama (G20) yang diadakan beberapa waktu lalu.

“Virus Corona jadi perhatian seluruh anggota G20, terutama seberapa cepat China dan global mampu menangani Virus Corona serta seberapa luas penyebarannya karena dampaknya terhadap ekonomi sangat terpengaruh,” katanya di Jakarta, Senin.

Suminto mengatakan jika Virus Corona tidak segera diatasi dan menyebar ke seluruh dunia maka akan semakin menekan perekonomian global, seperti istilah IMF bahwa dampaknya dapat lebih panjang dan lebih besar dibandingkan ketegangan perdagangan.

“Kalau istilah IMF dampak Virus Corona bisa longer and larger compare with trade tension karena salah satu persoalannya adalah wabah ini disrupsi rantai pasok,” ujarnya.

Suminto menuturkan dampak wabah Virus Corona bisa lebih besar karena mampu menggerus kepercayaan perekonomian global, misalnya melalui keputusan masyarakat untuk mengurangi melakukan perjalanan demi meminimalisir terinfeksi COVID-19.

“Ini yang lebih spesifik kalau dibandingkan dengan ketegangan perdagangan dan juga menggerus kepercayaan karena Virus Corona membuat orang takut untuk jalan sehingga berpengaruh pada sektor pariwisata,” katanya.

Baca juga: BI: Triwulan I ekonomi tumbuh di bawah 5 persen, terdampak Corona

Ia menyatakan sebenarnya ada optimisme untuk perekonomian global 2020 yang diproyeksikan tumbuh 3,3 persen setelah tahun sebelumnya mengalami berbagai tekanan hingga mengakibatkan pertumbuhan ekonominya hanya 2,9 persen.

“Tahun 2019 ekonomi global tumbuh 2,9 persen dan diharapkan 2020 akan membaik. Berdasarkan world economic outlook IMF untuk 2020 diharapkan ekonomi global tumbuh 3,3 persen,” katanya.

Di sisi lain, Suminto mengatakan berbagai faktor eksternal di 2019 masih akan memberi tekanan dalam pertumbuhan ekonomi 2020 seperti geopolitik, ketegangan perdagangan, termasuk wabah Virus Corona.

“Kita masih dihadapkan banyak downside risk di antaranya geopolitik, tekanan perdagangan yang masih tersisa, masih ada uncertainties policy, dan juga risiko terbaru adalah Virus Corona,” ujarnya.

Oleh sebab itu Suminto mengatakan dalam pertemuan G20 tersebut sekaligus membahas solusi global dalam menghadapi tantangan ekonomi termasuk mengenai wabah Virus Corona yang membutuhkan kolaborasi dan kerja sama internasional.

“G20 menekankan pentingnya solusi global termasuk di situ menghadapi virus corona yang sudah menyebar tidak hanya di China sehingga butuh kolaborasi. Isu-isu global perlu dihadapi melalui pendekatan multilateral global,” katanya.

Sementara itu, ia menuturkan untuk Indonesia akan menggunakan seluruh instrumen yang dimiliki oleh pemerintah dan otoritas fiskal moneter dalam memberikan kepercayaan serta stabilitas perekonomian.

“Kita akan gunakan all possible instrumen yang dimiliki pemerintah jadi kata kuncinya dua yaitu stabilisasi dan confidence pelaku ekonomi serta masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: BI turunkan rasio Giro Wajib Minimum valas, ini alasannya



 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020