Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persita Tangerang Widodo C. Putro menilai permainan anak-anak asuhnya kala menghadapi Bali United pada pekan pertama masih kurang mulus dan banyak melakukan kesalahan mendasar.

"Biasa lah, pertandingan pertama kurang mulus, kurang lancar. Terlihat dari beberapa kali pemain kami sering hilang bola. Tapi saya apresiasi sekali. Pemain kami sudah bekerja dengan keras," ujar Widodo C. Putro dilansir di laman resmi klub, Senin.

Dalam laga pembuka, Persita Tangerang secara mengejutkan mampu menahan imbang sang juara bertahan dengan skor 0-0. Menurutnya, salah satu kunci meredam serangan Bali United dengan bermain disiplin saat transisi menyerang ke bertahan.

Baca juga: Laga Bali United melawan Persita Tangerang berakhir imbang tanpa gol

Meski berhasil menahan imbang Bali, Widodo tak ingin berpuas diri dan larut dalam hasil. Ia mengaku permainan anak-anak asuhnya masih jauh dari kata sempurna dan masih perlu perbaikan mengingat kompetisi baru dimulai.

"Pemain kami sudah bekerja dengan keras. Mereka disiplin posisi. Saat attack to defend dan defend to attack, mereka disiplin," katanya.

Sementara itu, penyerang Persita Tangerang Samsul Arif mengatakan raihan satu poin di markas lawan bakal menjadi motivasi berlipat untuk menatap laga-laga selanjutnya.

Ia mengaku Bali United membuat para pemain kewalahan ketika mengantisipasi serangan bergelombang. Namun semangat pantang menyerah yang ditunjukkan Pangeran Cisadane berbuah manis dengan raihan satu poin.

"Sebuah permainan yang tidak mudah bagi saya, bagi kami mungkin, karena kami mendapat pressure hampir sepanjang pertandingan," katanya.

"Kita tahu menghadapi juara bertahan akan selalu sulit dan terbukti kita dapat pressure yang ketat dan saya pikir satu poin berharga kita bawa dari sini dan jadi modal positif buat pertandingan ke depan," ujar mantan pemain Persib Bandung itu menambahkan.

Baca juga: Klasemen Liga 1 selepas tim-tim promosi petik poin di pekan pembuka
Baca juga: Persib Bandung taklukkan Persela lewat tiga gol dua penyerang anyar


Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020