kalau tidak ada kepentingan apa-apa jangan keluar
Depok (ANTARA) - Asisten Rumah Tangga (ART) yang bekerja di kediaman warga Depok yang positif terinfeksi virus corona (COVID-19) dibawa ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso untuk menjalani pemeriksaan medis.

"Tidak ada gejala namun karena dia kontak yang sangat dekat dengan penderita yang positif virus corona khawatir terjadi apa-apa, maka kita bawa ke RSPI Sulianti Saroso," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita di Depok, Senin.

Menurut dia pihaknya juga melakukan identifikasi siapa saja yang kontak langsung dengan warga Depok yang positif Covid-19 kemudian dilakukan pemantauan kesehatannya yaitu orang dengan pemantauan (ODP).

Baca juga: Kemenkes: Tindakan merumahkan 70 petugas RS Mitra Depok berlebihan
Baca juga: DKI tidak keluarkan izin keramaian akibat corona


Dinkes juga mengimbau kepada warga Perumahan Perum Studio Alam Indah untuk sementara tidak melakukan aktivitas selama 14 hari sesuai dengan masa inkubasi virus tersebut.

"Ya intinya kalau tidak ada kepentingan apa-apa jangan keluar," katanya.

Nova juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tingkatkan daya tahan tubuh, karena infeksi virus ini akan hilang dengan sendirinya dengan daya tahan tubuh yang sehat.

Selain itu juga berlakukan pola hidup sehat setiap mau melakukan aktivitas cuci tangan dengan menggunakan sabun atau antiseptik lainnya.

Baca juga: Kemenkes: Kakak dan asisten rumah tangga negatif COVID-19
Baca juga: Emil: Periksa tenaga kerja Tiongkok sebagai antisipasi Covid-19


Sebelumnya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan dua warga Depok yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona merupakan ibu dan anak yang berturut-turut berusia 64 tahun dan 31 tahun.

"Ada WN Jepang yang tinggal di Malaysia, melakukan perjalanan ke Indonesia, kembali ke Malaysia setelah beberapa hari sakit, maka dicek di sana, kena monitor, dikatakan COVID-19 positif, pemerintah Malaysia menghubungi kita, kita lakukan tracking (pelacakan), melakukan close contact (kontak dekat) dengan pasien ini, kita tindak lanjuti, sistem di sini berjalan," ia menjelaskan.

Menurut Menteri Kesehatan, petugas sudah melakukan pengecekan ke rumah ibu dan anak yang terinfeksi virus corona di Depok.

"Rumahnya kita cek sehingga kita bawa dua-duanya ibu dan anak, umur 64 tahun dan 31 tahun. Sesuai prosedur, Dinas Kesehatan setempat melakukan pemantauan dan isolasi rumah," kata Terawan.

Baca juga: Pemkot Depok akan lakukan desinfeksi perumahan pasien positif Covid-19
Baca juga: Spesimen dua WNI positif COVID-19 diperiksa kembali 5 hari lagi

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020