Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani memandang perlu agar Pemerintah mengumumkan pemeriksaan dugaan Covid-19 gratis agar masyarakat segera mendatangi rumah sakit jika terindikasi virus tersebut.

"Apalagi, masyarakat yang tidak punya dana cukup, dan tidak atau belum memiliki kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)," kata politikus PDI Perjuangan Dewi Aryani ketika dikonfirmasi ANTARA di Semarang, Selasa pagi.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk waspada dan jujur dalam menyikapi kasus virus Corona (Covid-19). Misalnya, ada yang sakit segera melaporkan secara sukarela untuk kepentingan umum dan membantu mencegah penyebaran virus tersebut.

Anggota Komisi IX (Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan) DPR ini lantas meminta masyarakat tidak perlu panik, apalagi sampai memborong hal-hal yang tidak perlu. Hal ini mengingat stok pangan cukup.

Setelah Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengonfirmasi dua warga negara Indonesia positif terkena Covid-19, kata Dewi, beritanya langsung viral. Hal ini berdampak menghilangnya stok masker di pasaran. Bahkan dua pekan sebelumnya sudah susah mendapatkannya.

Baca juga: Achmad Yurianto ditunjuk pemerintah juru bicara penanganan COVID-19

Baca juga: Peserta observasi virus corona belum turun dari KRI dr Soeharso-990

Baca juga: Tips cegah paparan virus di kendaraan umum


Wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX (Kabupaten/Kota Tegal dan Kabupaten Brebes) ini sempat menghubungi beberapa rumah sakit dan mengunjungi berbagai lokasi apotek dan toko. Dia mendapati fakta stok masker kosong, menghilang dari pasaran.

Pemerintah pusat dan daerah harus bertanggung jawab menyegerakan penyediaan masker untuk masyarakat. Hal ini, menurut Dewi, tidak bisa dianggap sepele karena jika masih kosong stok, akan menambah kepanikan masyarakat.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah harus segera mengupayakan produsen masker legal untuk mengantisipasi kebutuhan masker yang makin meningkat, baik untuk kebutuhan rumah sakit maupun masyarakat luas.

Hal itu termasuk melibatkan kepolisian di semua daerah untuk menyisir kemungkinan para oknum yang mengambil keuntungan dari situasi ini dengan memproduksi masker ilegal, termasuk yang mendaur ulang masker bekas.

Selain itu, Dewi menilai penting kampanye untuk menyerukan budaya hidup bersih, rutin berolahraga, serta gemar makan sayur dan buah-buahan lokal. Oleh karena itu, pola hidup sehat dan bersih perlu dilaksanakan oleh setiap individu.

"Pencegahan penyebaran virus Corona dilakukan dengan menjaga kebersihan dan penggunaan masker saat di luar rumah," katanya.

Anggota DPR RI ini juga memandang perlu pelibatan semua puskesmas, perangkat desa se-Indonesia, dan komunitas penggiat kesehatan.

"Tindakan preventif harus menjadi prioritas guna mencegah penyebaran Covid-19 secara masif," kata Dewi Aryani menegaskan.*

Baca juga: Masker di Pontianak mulai sulit dicari

Baca juga: Ridwan Kamil imbau warga jangan panik borong masker dan sembako

Baca juga: Polda Metro deteksi indikasi penimbunan masker oleh toko daring

Pewarta: D.Dj. Kliwantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020