Makassar (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi menceramahi ratusan mahasiswa tentang pembinaan wawasan kebangsaan sebagai bagian dari penguatan modernisasi beragama di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.

"Jadi yang dimoderasi itu bukan agama, tetapi cara-cara beragamanya, baik hubungan kelompok di internal agama yang berbeda paham, maupun hubungan antarumat beragama yang berbeda," ucap Fachrul dalam kuliah umumnya di auditorium kampus setempat, Selasa.

Ia menyampaikan bahwa ada lima program prioritas Kementerian Agama di tahun 2020 meliputi pemberantasan korupsi,  peningkatan kualitas haji dan pembenahan umrah, pembenahan pendidikan keagamaan, penguatan moderasi beragama, dan sertifikasi halal.

Baca juga: Menteri Agama tekankan toleransi dalam beragama

Berkaitan dengan tema yang diangkat, Pembinaan Wawasan Kebangsaan, Fachrul Razi memaparkan bahwa wawasan kebangsaan terkait erat dengan poin penguatan moderasi beragama.

Dia pun menceritakan pengalamannya ketika diundang oleh Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, negara Islam tersebut tengah memiliki visi 2030 untuk penguatan agama dan identitas kebangsaan.

Menurut dia, apa yang dilakukan Arab Saudi hari ini, telah dilakukan Indonesia jauh-jauh hari sebelumnya, hanya saja penerapan harus lebih ditekankan.

Baca juga: Menag: persiapan haji tetap jalan meski terancam corona

"Karena di Indonesia antara agama dan kebangsaan memang sedari awal tidak pernah dipertentangkan, keduanya berjalan beriringan," ucap dia

Sementara Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Menag Fachrul Razi. Dia berharap kehadiran Menag dapat memberikan pencerahan wawasan kebangsaan kepada civitas akademika UIN Alauddin Makassar.

"Dengan konsep 'hubbul wathan minal iman', antara agama dan kebangsaan di Indonesia tidak lagi dapat dipisahkan, rasa cinta pada Tanah Air itu akan melahirkan etos kerja yang produktif untuk memajukan agama, bangsa dan negara," paparnya.

Kuliah umum tersebut dihadiri seluruh unsur pimpinan universitas dan fakultas sejajaran serta ratusan civitas akademika yang terdiri dari dosen dan mahasiswa UIN Alauddin Makassar.

Baca juga: Menag: Zakat dan wakaf jadi sarana moderasi beragama
Baca juga: Menag bangga indeks kerukunan umat beragama di Sulsel di atas nasional
Baca juga: Saudi hentikan umrah, Menag sebut keselamatan jamaah lebih utama

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020