Jadi setelah ada yang dinyatakan positif (corona), itu ada yang hanya flu dan riwayat ke luar negeri memeriksakan diri hanya untuk mendapat surat bebas corona
Bandung (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyiapkan 12 ruang isolasi khusus untuk menangani pasien kasus virus corona atau COVID-19 yang dirujuk ke rumah sakit ini.

"Semula kami memiliki lima kamar isolasi. Sebagai bentuk perhatian kami kepada masyarakat, kami geser satu lantai dengan kapasitas tujuh kamar. Sehingga kami memiliki 12 kamar isolasi," kata Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi saat menghadiri Rapat Pimpinan Tentang Penanganan Kebencanaan dan Pencegahan COVID-19 di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Baca juga: Kemkes: 67 dari 69 WNI ABK Diamond Princess negatif COVID-19

Menurut Nina saat ini banyak pasien yang datang dan berobat ke RSHS Bandung karena khawatir terjangkit virus corona dan semakin bertambah banyak sejak pemerintah mengumumkan dua warga yang positif terkena virus corona.

"Jadi setelah ada yang dinyatakan positif (corona), itu ada yang hanya flu dan riwayat ke luar negeri memeriksakan diri hanya untuk mendapat surat bebas corona," katanya.

Menurut dia sebagian besar pasien yang datang dan memeriksakan diri tersebut tidak memiliki gejala yang sama dengan penderita virus corona.

Oleh karena itu pihaknya meminta Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil untuk memberikan imbauan kepada rumah sakit swasta supaya dapat menangani permintaan pemeriksaan masyarakat.

Lebih lanjut Nina mengatakan RSHS Bandung sudah merawat lima pasien kriteria pengawasan virus corona dan setelah diperiksa lebih lanjut dinyatakan negatif COVID-19.

Baca juga: Tim UGM: Kapasitas Indonesia deteksi COVID-19 terbukti
Baca juga: Ridwan Kamil minta kabupaten/kota bentuk Crisis Center COVID-19
Baca juga: Kota Serang siapkan ruang isolasi antisipasi COVID-19


Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020