Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Tim masih mencari dua  siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) An-Nur, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang dilaporkan terseret arus deras Sungai Kalimanten, Selasa (3/3).

Sekretaris BPBD Kabupaten Malang Bagyo Setiono mengatakan bahwa dua pelajar SMP yang terseret arus tersebut adalah Abdul Rosyid (16) warga Kota Malang, dan Media Agus Riono (16) warga Kabupaten Malang.

Baca juga: Satu orang hilang dalam banjir bandang di Desa Lengkeka, Poso

"Kejadian itu kurang lebih pada pukul 15.30 WIB. Saat ini Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) sudah menuju ke Malang," kata Bagyo, saat dikonfirmasi dari Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.

Bagyo menjelaskan, dua orang korban tersebut terseret arus pada saat akan menyeberangi Sungai Kalimanten. Sementara saksi di lokasi kejadian atas nama Johan Santoso (15), Ainul Yaqin (14) dan Evanda Sugeng Prasetyo (16).

Bagyo menambahkan, pada awalnya, Agus terlebih dahulu menyeberangi Sungai Kalimanten itu. Kemudian, Rosyid yang tidak bisa berenang, menyusul Agus. Karena tidak bisa berenang, Agus berusaha untuk memegang Rosyid.

"Kemudian, mereka tidak mampu menahan arus sungai yang deras, dan akhirnya terseret arus deras," ujar Bagyo.

Hingga saat ini, BPDB Kabupaten Malang, Palang Merah Indonesia (PMI), pihak kepolisian, beserta para pemangku kepentingan lainnya, tengah melakukan upaya pencarian korban yang terseret arus Sungai Kalimanten tersebut.

Baca juga: BPBD Sulteng kirim personel TRC dan logistik ke lokasi banjir di Poso
Baca juga: Banjir bandang terjang Desa Lengkeka Kabupaten Poso


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020