Ketika tim dilarang mengikuti balapan karena keputusan dari suatu negara maka akan sulit memiliki kompetisi yang adil
Jakarta (ANTARA) - Formula 1 tak akan menggelar suatu balapan jika ada salah satu tim kompetitor dilarang masuk ke negara tuan rumah karena pembatasan perjalanan berkaitan dengan wabah virus corona, ungkap managing director Ross Brawn.

Sejumlah negara, termasuk Vietnam yang akan menggelar pertama kalinya grand prix pada 5 April, telah memberlakukan periode karantina kepada siapa saja yang datang dari atau pernah berada di Italia selama dua pekan sebelum masa kedatangan mereka.

Italia, yang merupakan rumah dari tim Ferrari, menjadi salah satu negara yang terdampak pandemik virus corona yang telah menewaskan sedikitnya 50 orang dan menginfeksi 2.000 lainnya di negara itu.

Baca juga: Wabah virus corona, Formula 1 bahas solusi selamatkan Grand Prix China

Baca juga: Grand Prix Vietnam digelar sesuai jadwal meski corona bikin gelisah


"Jika satu tim dilarang memasuki suatu negara kami tak akan menggelar balapan. Bukan kejuaraan dunia Formula 1 namanya, karena itu akan tidak adil," kata Brawn kepada Reuters, Selasa.

"Tentunya jika tim itu memilih untuk tak turun di balapan, itu keputusan mereka."

"Tapi ketika tim dilarang mengikuti balapan karena keputusan dari suatu negara maka akan sulit memiliki kompetisi yang adil."

Seri pembuka F1 musim 2020 akan digelar di Melbourne, Australia pada 15 Maret diikuti grand prix Bahrain satu pekan setelahnya.

Sedangkan grand prix China yang sedianya digelar di Shanghai pada 19 April telah dibatalkan karena wabah virus corona.

Selanjutnya di kompetisi lain ...

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020