Nelayan itu ya kita yang mengelola perikanan, baik itu pejabat bank yang memberi pinjaman, petugas KKP, termasuk Bukalapak
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan salah satu unicorn Indonesia, Bukalapak.com, saat ini telah menjadi kelompok nelayan setelah penandatanganan MoU yang membuat Bukalapak resmi menjadi mitra Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Teman-teman (Bukalapak) ini adalah kelompok nelayan juga karena ikut ngurusin perikanan. Dan ini adalah sebuah kehormatan Bukalapak mau menengok kami di sini," kata Menteri Edhy dalam siaran pers KKP yang diterima di Jakarta, Rabu.

Pernyataan Menteri Edhy ini disampaikan menyusul penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bukalapak dengan Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan BLU LPMUKP di Jakarta, 3 Maret 2020.

Dengan penandatanganan nota kesepahaman tersebut, Bukalapak resmi menjadi mitra KKP, khususnya pelaku usaha dan UMKM, untuk pemasaran produk-produk perikanan. Nota kesepahaman diteken oleh Direktur LPMUKP Syarif Syahrial dan Co-founder Bukalapak Fajrin Rasyid.

Menteri Edhy menyampaikan terima kasih kepada Bukalapak karena sudah ikut membantu melaksanakan tugasnya membangun komunikasi dengan nelayan dan stakeholder sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.

"Nelayan itu ya kita yang mengelola perikanan, baik itu pejabat bank yang memberi pinjaman, petugas KKP, termasuk Bukalapak. Kalau Bukalapak sekarang sudah mau turun ke sini (sektor perikanan) itu luar biasa," ucapnya.

Baca juga: KKP tidak bisa selesaikan persoalan perikanan nasional sendirian

Selain kepada Bukalapak, Menteri Edhy juga menyampaikan apresiasi kepada pendamping-pendamping LPMUKP yang telah membantu nelayan, pembudidaya, hingga pelaku usaha perikanan untuk mendapatkan modal usaha.

Edhy mengaku LPMUKP adalah badan layanan usaha yang dia perjuangkan sejak menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR RI.

"Saya bilang, semua alat perlu membantu UMKM. (BLU) Ini wajib ada karena ke depan UMKM akan menghadapi tantangan berat. Tidak mustahil kaum-kaum ini akan termarjinalkan. Karena itu penting adanya layanan ini. Kalaupun toh katakanlah rugi, uangnya akan dimakan rakyat sendiri," jelasnya.

Sementara itu, Direktur LPMUKP Syarif Syahrial mengatakan aspek dalam usaha tidak hanya permodalan, tetapi penguatan produk dan pemasaran.

Syarif mengutarakan harapannya agar kerja sama dengan Bukalapak bisa mempercepat dan mendorong pemasaran UMKM serta ke depannya dapat pula meningkatkan pinjaman LPMUKP serta lancar dalam pengembaliannya.

Sedangkan Co-founder Bukalapak Fajrin Rasyid juga menyambut antusias kerja sama ini, dan menginginkan kemitraan dengan KKP bisa meningkatkan daya saing dan memperluas pasar bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

Ini merupakan potensi besar untuk mempertemukan lebih banyak lagi pelaku UMKM sektor kelautan dan 70 juta pengguna Bukalapak yang tidak hanya tersebar di Indonesia tetapi juga mancanegara seperti Singapura, Brunei Darussalam, Taiwan, Hongkong, Malaysia melalui BukaGlobal.

"Kami siap untuk menyediakan platform, memberikan pendampingan agar siap jual, dan memperluas pasarnya hingga luar negeri lewat BukaGlobal," ujarnya.

Baca juga: Mengaku masih tumbuh, Bukalapak sebut hanya sedikit terdampak Corona



 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020