Waspada iya, tapi jangan panik karena akan banyak yang dirugikan. Jika ada yang mengalami gejala batuk dan demam, segera mungkin memeriksakannya ke puskesmas
Gresik, Jatim (ANTARA) - Seorang warga Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang awalnya diduga terjangkit virus corona dan sempat berstatus orang dalam pemantauan (ODP), ternyata mengalami radang paru, kata seorang pejabat Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik.

"Tidak benar, menurut hasil pemeriksaan medis pasien itu didiagnosa pneumonia atau radang paru-paru," kata Pelaksana Tugas Wakil Direktur Medik RS Ibnu Sina Gresik Maftukhan di Gresik, Rabu.

Pasien tersebut masuk RS Ibnu Sina pada Selasa (3/2), pukul 10.00 WIB. Oleh tim medis, pasien langsung ditangani dengan cepat dengan dimasukkan ke ruang isolasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik drg Syaifuddin Ghozali mengaku mendapat laporan bahwa ada warga setempat yang berstatus ODP. Warga itu tenaga kerja Indonesia di Malaysia yang pulang ke Gresik.

"Istilahnya ODP dan itu tidak bisa dijadikan terkena virus corona. Jadi intinya tidak ada kasus yang mengarah itu," katanya.

Baca juga: Kemkes: 67 dari 69 WNI ABK Diamond Princess negatif COVID-19

Ia meminta warga Gresik tidak khawatir terkait dengan kasus itu, sebab pasien sudah dinyatakan negatif corona.

"Dan saya juga meminta kepada warga Gresik supaya menjaga kesehatan dengan mencuci tangan dan olahraga yang teratur," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim dr Herlin Ferliana juga mengimbau masyarakat tak panik terkait dengan virus corona karena akan banyak yang dirugikan.

"Waspada iya, tapi jangan panik karena akan banyak yang dirugikan. Jika ada yang mengalami gejala batuk dan demam, segera mungkin memeriksakannya ke puskesmas," tuturnya.

Baca juga: Gubernur: 23 pasien dalam pengawasan COVID-19 Jabar dinyatakan negatif
Baca juga: Dinkes Sulteng: WNA dari Touna yang diisolasi negatif virus corona

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020