Jakarta (ANTARA) - Kapten tim Piala Davis Indonesia Febi Widhianto menganggap Christopher Rungkat dibutuhkan sebagai sosok pemimpin tim, selain karena memiliki kemampuan mumpuni.

"Kita harus tahu bahwa kita butuh leader. Dengan adanya leader, meskipun dia tidak bermain, tapi dia ada di situ, itu akan sangat berbeda," kata Febi saat ditemui setelah konferensi pers praundian Piala Davis di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Piala Davis, Indonesia targetkan kemenangan atas Kenya
Baca juga: Christo raih gelar nomor ganda Maharashtra Open

Indonesia akan menghadapi Kenya dalam pertandingan Grup 2 Piala Davis pada Jumat dan Sabtu (6-7/3). Pemenang pertandingan itu akan mengamankan tempat di Grup 2 dan berhak berhadapan dengan tim yang kalah di Grup 1, sedangkan tim yang kalah akan turun ke Grup 3.

Christopher Rungkat yang akrab disapa Christo merupakan petenis kawakan yang telah 22 kali bertanding di Piala Davis. Dengan menghitung pertandingan melawan Kenya, ia total akan bermain 23 kali di turnamen tenis beregu tersebut.

Untuk itu, ia akan mendapat penghargaan dari ITF (International Tennis Federation) pada Jumat.

Meski demikian, Febi mengingatkan bahwa Christo dipanggil bukan hanya karena faktor kematangan dan kepemimpinan, namun juga karena petenis 30 tahun itu masih mampu menjaga permainan terbaiknya.

Baca juga: Tim tenis Indonesia juara umum

Prestasi terkini Christo adalah menjuarai kategori ganda turnamen ATP Maharashtra Open di India, Februari silam. Pada turnamen itu, pemenang medali emas Asian Games 2018 tersebut berpasangan dengan Andre Goransson asal Swedia.

"Untuk multieven atau pertandingan besar kita tidak coba-coba. Kalau dia (Christopher) berhak masuk tim dan terpilih, ya dia akan dimasukkan. Kalau kemarin (pertandingan Piala Davis melawan Selandia Baru), dia kan memang sedang ada turnamen di luar negeri," tutur Febi.

Dalam beberapa tahun terakhir, Christo lebih banyak bermain sebagai petenis ganda. Namun, Febi tidak menutup peluang untuk memainkannya di kategori tunggal pada pertandingan kontra Kenya.

Baca juga: Tim putri Indonesia puncaki klasemen kualifikasi Asia/Oseania WJTC

"Saya harap begitu. Saya juga tidak bisa memaksa karena Cristo selama ini fokus di ganda, tapi setelah turnamen di BNI pun belum ada yang bisa mengalahkan dia," ucap Febi.

Selain Christo, Indonesia juga menyiapkan David Susanto, Rifki Fitriadi, dan petenis muda Gunawan Trismuwantara untuk meladeni Kenya pada laga krusial akhir pekan.

Baca juga: KOI puji kemajuan tenis Indonesia

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020