Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) memuji kreativitas dan inisiatif Bawaslu Kota Tanjungpinang dalam meningkatkan pengawasan pilkada.

Komisioner Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo saat meresmikan Sentra Gakkumdu dan Balai Pengawasan di Kantor Bawaslu Tanjungpinang, Rabu, mengatakan, Bawaslu Tanjungpinang menggunakan kearifan lokal untuk meningkatkan pengawasan pilkada.

"Apa yang dilakukan Bawaslu Tanjungpinang luar biasa. Pendekatan kearifan lokal merupakan ide dan gagasan cemerlang, yang patut diikuti oleh daerah lainnya," ujarnya, yang mengenakan pakaian adat tudung mantu.

Ratna juga memuji buku yang berisi pantun pengawasan pemilu karya Bawaslu Tanjungpinang. Buku tersebut unik, dan belum pernah ada selama pelaksanaan pemilu.

Buku tersebut menarik sehingga kerap dibacanya.

"Ini negeri melayu kaya akan adat istiadat dan tradisi yang baik seperti pantun dan berbalas pantun. Dari pantun ini pula dapat menumbuhkan semangat bersama untuk mengawasi pemilu," katanya.

Ratna juga memuji penamaan Balai Pengawasan Bawaslu Tanjungpinang. Balai merupakan pengganti dari kata pojok. Perubahan kata itu disesuaikan dengan bahasa yang digunakan di Tanjungpinang.

Selain itu, ia juga memberi apresiasi kepada Bawaslu Tanjungpinang yang melibatkan tokoh melayu yang juga pengurus Lembaga Adat Melayu Tanjungpinang. Pelibatan tokoh adat dalam pengawasan sangat dibutuhkan untuk mencapai keadilan pilkada.

"Kami mendorong Bawaslu provinsi, kabupaten dan kota untuk terus meningkatkan komunikasi dan pertemuan dengan tokoh lintas agama dan tokoh adat untuk meningkatkan pengawasan pilkada," tuturnya.

Baca juga: Bawaslu Jabar siapkan kanal khusus untuk awasi Pilkada Serentak 2020

Baca juga: Bawaslu Sulsel antisipasi petahana mobilisasi ASN pada Pilkada 2020

Baca juga: Netralitas ASN fokus pengawasan Bawaslu Papua Barat

Baca juga: Pramuka dilibatkan awasi Pilkada di Dharmasraya

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020