Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto di Padang, Rabu mengatakan kegiatan ini dilakukan karena adanya kelangkaan masker dan cairan antiseptik cuci tangan di daerah tersebut.
Ia mengatakan sidak dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus di beberapa apotek seperti apotek Bantuan Baru, Barokah Farma, Artha Medica dan Kimia Farma.
Baca juga: Polda Sumbar awasi penimbunan masker dan cairan antiseptik cuci tangan
“Dari sidak ditemukan apotek memang tidak memiliki stok masker untuk dijual, ada apotek yang masih memiliki stok cuma hanya satu kotak dan mereka jual secara eceran,” kata dia.
Ia mengatakan sidak tersebut merupakan instruksi Presiden ke Kapolri dan dilanjutkan oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto.
Ia mengatakan Kapolda Sumbar memerintahkan anggota untuk melakukan pengecekan dan juga pengawasan ke distributor, maupun tempat penjualan masker.
"Kita berharap tempat penjualan maupun distributor tidak memanfaatkan situasi dengan menjual dengan harga yang tinggi tapi cukup dengan harga normal,” kata dia.
Menurut dia informasi dari pemilik toko masker tersebut didatangkan dari Jakarta dan sampai hari ini memang belum ada pengiriman.
Ia juga menyayangkan langkah pembeli yang membeli masker secara berlebihan dan sebaiknya membeli secukupnya saja dan jangan berlebihan
Menurut dia untuk sementara hasil temuan masih normal, walaupun tempat penjualan itu rata-rata kosong dan habis.
"Sekarang ini, kami melakukan pengawasan baik Polda maupun Polres-polres yang ada, kalau ada pelanggaran pasti akan ada penindakan, harga yang tidak normal pasti akan diberikan sanksi, terutama penimbunan," sambungnya.
Baca juga: Polda Sumbar datangi sejumlah perusahaan distributor masker di Padang
Baca juga: Kapolda Sumbar minta siswa bintara jaga netralitas
Baca juga: Polda Sumbar periksa oknum dosen tersangka pelecehan seksual
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020
