Meulaboh (ANTARA) - Ratusan pasien yang sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Rabu pagi tidak mendapatkan sarapan setelah petugas masak melancarkan mogok kerja.

Informasi yang diperoleh, aksi ini dilakukan petugas karena hingga awal Maret 2020 tidak mendapatkan kepastian surat keputusan (SK) perpanjangan kerja dari manajemen rumah sakit.

"Kami terpaksa membeli sarapan pagi di luar rumah sakit karena pasien tidak mendapatkan sarapan dari manajemen," kata M Nur seorang keluarga pasien kepada awak media, Rabu siang.

Baca juga: PPNI ajukan banding terkait vonis dua tahun perawat RSU Meulaboh

Baca juga: Imigrasi sebut WNA buat gaduh di RSUD Meulaboh, minta disuntik morfin

Baca juga: Dua WNA diduga asal Iran dilarikan ke RSUD Meulaboh Aceh Barat


Dampak aksi mogok yang dilancarkan juru masak di rumah sakit, membuat keluarga pasien kecewa karena jatah makan pasien tidak terlayani sesuai jadwal.

Dia berharap pelayanan makanan kepada pasien tetap diberikan, sehingga pasien yang sedang mendapatkan perawatan medis tetap bisa menerima asupan gizi yang baik.

Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Susi Maulhusna mengatakan persoalan ini sudah ditindaklanjuti oleh manajemen rumah sakit terkait mogok kerja petugas memasak.

"Masalah ini sudah kita atasi, sejak Rabu siang pasien sudah mendapatkan jatah makan dan seterusnya," kata Susi.

Dia memohon maaf atas insiden yang terjadi dan berharap persoalan ini ke depan tidak lagi terulang.*

Baca juga: Polisi minta keterangan wartawan ANTARA korban pengeroyokan

Baca juga: RSU Meulaboh sesalkan hujatan warga terkait kasus melahirkan di toilet

Baca juga: Ibu hamil di Aceh Barat melahirkan di kamar mandi RSUD Meulaboh

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020