Kupang (ANTARA) - Bupati Flores Timur, NTT, Antonius Gege Hadjon menyatakan merebaknya kasus virus corona tak akan menggangu pelaksanaan kegiatan keagamaan umat Katolik di Kota Larantuka yakni Prosesi Semana Santa pada April 2020 mendatang.

"Yaa Semana Santa tetap berjalan sepert biasanya. Dan kami yakin bahwa ancaman bahaya virus corona tak akan membuat para peziarah dari berbagainegara di belahan dunia membatalkan niat mereka untuk datang ke Larantuka," katanya kepada ANTARA di Kupang, Kamis (5/3).

Hal ini disampaikan Antonius saat ditanya terkait kesiapan Pemerintah Kabupaten Flores Timur mencegah penyebaran virus corona khususnya menjelang perayaan Semana Santa di kota Larantuka yang dikenal dengan sebutan "Reinha Rosari" itu.

Menurut dia, pihaknya telah mengantisipasi dengan cara berkoordinasi pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kupang agar memantau dan mengecek wisatawan khususnya dari luar NTT yang masuk ke kota itu.

"Kita dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan KKP dan instansi terkait untuk membicarakan hal ini, mengingat saat Semana Santa nanti peziarah membludak di Kota Larantuka," tambah dia.

Terkait imbauan Gubernur NTT Viktor B Laiskodat agar pemda tidak melarang wisatawan berkunjung ke setiap daerah di NTT, ia mengatakan setuju sebab pemerintah pusat sudah mempunyai prosedur tersendiri dalam penanganan masalah virus corona. Disamping itu juga sudah ada prosedur-prosedur yang selalu dijalankan oleh KKP guna mencegah masuknya virus memastikan itu.

"Menurut saya, tidak perlu pimpinan daerah di NTT menolak kedatangan wisatawan karena pasti sudah ada proses pemeriksaan yang dilakukan petugas kesehatan dan pemerintah pusat," ujar dia.

Kunjungan wisatawan sangat diperlukan karena kedatangan wisatawan akan menambah pendapatan bagi daerah dan masyarakat.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020