Kupang (ANTARA) - Enam jenazah korban perang tanding di Pulau Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan belum dievakuasi dari lokasi kejadian.

Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli yang dikonfirmasi ANTARA dari Kupang, Kamis melalui telepon genggam mengakui jenazah belum dievakuasi karena alasan keamanan.

"Sampai saat ini jenazah belum dievakuasi, selain karena alasan keamanan juga karena lokasi kejadian jauh dari pemukiman," katanya.

Dia mengatakan, sejumlah personil TNI sudah berada di lokasi kejadian, dan saat ini masih menunggu personil kepolisian tiba di Desa Sandosi sebelum jenazah dibawa masuk kampung.

"Personil kepolisian sudah dalam perjalanan ke Desa Sandosi. Mereka akan berada di desa untuk menjaga keamanan, sebelum jenazah di evakuasi dari lokasi kejadian," katanya.

Langkah ini dilakukan untuk menjaga situasi keamanan, karena suku-suku ini berada dalam satu desa, kata Agustinus Payong Boli.

Perang tanding memperebutkan tanah antardua suku pecah di Pulau Adonara dan menewaskan enam orang. ***2***


 

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020