Jakarta (ANTARA) - Lebih dari 20.000 penduduk Inggris menandatangani petisi penolakan penggunaan pajak untuk membiayai keamanan global Pangeran Harry, Meghan Markle dan putra mereka, Archie.

Pangeran Harry dan Meghan Markle sebelumnya telah sepakat untuk mengundurkan diri dari anggota senior Kerajaan Inggris, untuk kemudian tinggal dan menetap di Kanada.

Namun Pemerintah Kanada, yang memiliki kewajiban hukum untuk menyediakan keamanan kepada keluarga pangeran Harry kemudian mengumumkan penolakan untuk pembiayaan keamanan pasangan tersebut seperti dilaporkan DailyMail.

Laman berita Express menyebutkan pembiayaan keamanan keluarga pangeran Harry diperkirakan mencapai 1,46 juta poundsterling (sekitar Rp26 miliar), dan kemudian akan dibebankan kepada pajak Britania Raya. Hal ini tentu saja menimbulkan gejolak penolakan dari pembayar pajak Inggris.

Sejumlah 20.000 petisi telah terkumpul di laman thepetitionsite.com yang menjelaskan penolakan warga Britania Raya untuk dibebankan akan biaya keamanan Harry dan Meghan.

“Harry dan Meghan sudah bukan lagi bagian dari keluarga kerajaan, dan tidak lagi bekerja untuk melayani persemakmuran Inggris. Mereka juga merupakan multi milyuner, maka tanggung jawab mereka lah untuk membiayai keamanan mereka sendiri, ini bukan tanggung jawab pembayar pajak Inggris, maka kami menolak untuk membayar biaya keamanan global untuk Harry, Meghan dan putra mereka," tulis petisi tersebut.


Baca juga: Meghan Markle akan hadiri Met Gala

Baca juga: "Panggil saja Harry", pangeran jalani tugas akhir kerajaan

Baca juga: Harry dan Meghan Markle tak boleh lagi pakai kata "royal"?

Penerjemah: Dara Tanjung Maharani & Maria Rosari
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020