Dengan beroperasinya pabrik pengolah batu giok, saya berharap pembangunan Masjid Agung Nagan Raya dapat lebih cepat diselesaikan
Suka Makmue (ANTARA) - Investor lokal membangun pabrik pengolahan batu alam jenis giok di Desa Krueng Isep, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan, Aceh, untuk mendukung kemajuan ekonomi di daerah tersebut.

“Pemerintah Kabupaten Nagan Raya menyambut baik upaya pengusaha lokal yang membangun pabrik pengolah batuk giok, sehingga diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi di daerah,” kata Bupati Nagan Raya HM Jamin Idham, Kamis.

Menurutnya, pabrik berskala kecil tersebut setiap harinya mampu mengolah dan memproduksi batu giok mencapai 20 meter persegi atau sekitar 20 keping dengan ukuran sekitar 60 sentimeter x 1,5 meter per keping.

Untuk sementara, pabrik tersebut hanya mengolah batu giok yang diperoleh dari kawasan pinggiran pegunungan di Kabupaten Nagan Raya. Batu tersebut untuk bahan pembangunan Masjid Agung Baitul A’la Kabupaten Nagan Raya, yang berlokasi di Kompleks Perkantoran Suka Makmue.

Bupati HM Jamin Idham mengaku senang dan bangga dengan beroperasinya pabrik tersebut, sehingga diharapkan seluruh proses pengolahan batu alam dapat dilakukan di daerah, tanpa harus dikirim ke Pulau Jawa.

“Dengan beroperasinya pabrik pengolah batu giok, saya berharap pembangunan Masjid Agung Nagan Raya dapat lebih cepat diselesaikan,” kata Bupati HM Jamin Idham menambahkan.

Ia juga mengakui kehadiran investor lokal tersebut juga mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat, sekaligus memajukan investasi di daerah itu.

Baca juga: Permintaan Batu Giok Aceh Meningkat Jelang ldul Fitri

Baca juga: Aceh promosikan batu giok ke Hongkong


 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020