KUALA LUMPUR (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Malaysia menyampaikan jumlah masyarakat yang terjangkit virus corona tipe baru atau Covid-19 di Malaysia bertambah lima orang.

Lima kasus baru tersebut masih terkait dengan kasus ke-26 sehingga menjadikan jumlah kasus di Malaysia hingga kini mencapai 55 kasus.

Hal tersebut dikemukakan Dirjen Kesehatan Malaysia Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) Noor Hisham Abdullah usai menghadiri pertemuan mengenai Covid-19 di Putrajaya, Kamis.

"Musyawarah telah memutuskan bahwa masyarakat diminta untuk menangguhkan perjalanan ke kota atau wilayah seperti negara Italia (Lombardy, Veneto dan Emilia-Romagna), Jepang (Hokaido) dan Iran (Tehran, Qom dan Gilan)," katanya.

Dia mengatakan pemerintah Malaysia akan melakukan pembatasan kepada semua pengunjung (kecuali warganegara, penduduk tetap, pemegang pas sosial dan pas pelajar Malaysia) yang berada atau berkunjung dari wilayah-wilayah tersebut dalam tempo 14 hari sebelum tiba di Malaysia.

"Warga Malaysia yang berada di kota atau wilayah luar negara yang terdampak untuk menjaga kesehatan dan mematuhi arahan yang dikeluarkan oleh pihak setempat serta mendaftarkan diri ke Kedutaan Malaysia yang terdekat," katanya.

Dia memastikan stok masker cukup memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri karena masker telah diinformasikan sebagai barang dalam pengawasan yang berada bawah Peraturan Pengawasan Barang-Barang (Larangan Ekspor) 2020.

"Kementerian Kesehatan Malaysia juga meminta kepada organisasi yang mempunyai kasus positif agar tidak perlu menutup kantor, namun melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan sesering mungkin terhadap area terdampak," katanya.

Baca juga: Pasien terduga Covid-19 di Pekanbaru sempat berkunjung ke Malaysia
Baca juga: GOT7 batalkan konser di Malaysia karena penyebaran virus corona
Baca juga: Malaysia perluas larangan wisatawan China akibat penyebaran corona

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2020