ITV, sebuah perusahaan media Inggris, menjadi pemain terburuk
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris jatuh pada penutupan perdagangan Kamis (5/3/2020), setelah tiga hari berturut-turut menguat dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London turun 1,62 persen atau 110,16 poin, menjadi 6.705,43 poin.

Sebagian besar saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks FTSE 100 berakhir di wilayah negatif, karena banyak investor merealisasikan keuntungan dari reli hari-hari sebelumnya, kata seorang pialang.

ITV, sebuah perusahaan media Inggris, menjadi pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya menukik 12,02 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pembuat dan penambangan baja multinasional terintegrasi secara vertikal Evraz yang tergelincir 11,91 persen, serta operator kapal pesiar Inggris-Amerika Carnival jatuh 7,26 persen.

Di sisi lain, Admiral Group, sebuah perusahaan asuransi motor, terangkat 2,61 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan multinasional yang menghasilkan berbagai produk rokok British American Tobacco yang menguat 1,26 persen, serta perusahaan farmasi multinasional Inggris Hikma Pharmaceuticals naik 0,96 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020