Saham-saham yang terkait pertambangan, besi dan baja, serta sekuritas paling banyak mengalami penurunan
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka lebih rendah pada perdagangan Jumat pagi, mengikuti aksi jual di Wall Street dan pasar Eropa semalam dipicu kekhawatiran penyebaran global virus corona.

Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun 311,76 poin atau 1,46 persen, dari tingkat penutupan Kamis (5/3/2020), menjadi diperdagangkan di 21.017,36 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 25,25 poin atau 1,67 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.490,46 poin.

Saham-saham yang terkait pertambangan, besi dan baja, serta sekuritas paling banyak mengalami penurunan pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi. Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dengan saham bank dan perusahaan perjalanan terpukul, karena gelombang baru ketakutan tentang penyebaran virus corona dan dampak ekonominya mencengkeram investor.

Penurunan tajam itu, terjadi hanya satu hari setelah kemenangan Joe Biden dalam pemilihan pendahuluan "Super Tuesday" calon presiden Demokrat mendorong reli saham-saham AS, dengan Dow melonjak lebih dari 1.100 poin,

Indeks-indeks utama ditutup jatuh lebih dari tiga persen, dengan Dow Jones Industrial Average anjlok 969,58 poin atau 3,58 persen, menjadi 26.121,28 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 106,18 poin atau 3,39 persen, menjadi berakhir di 3.023,94 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 279,49 poin atau 3,1 persen menjadi 8.738,60 poin.

Baca juga: Saham Tokyo menguat didukung reli Wall Street setelah Biden kembali
Baca juga: Saham Tokyo dibuka lebih tinggi didukung kenaikan Wall Street


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020