Dodi Reza Alex Noerdin berhasil mengantongi 8 suara sah, sedangkan rivalnya, Andie Dinaldie hanya mengantongi 2 suara sah, dan 11 suara dinyatakan tidak sah karena memberikan dua dukungan, dan 2 dukungan tidak sah karena ada dualisme.
Palembang (ANTARA) - Setelah melewati tahapan Musyawarah Daerah (Musda) X DPD I Partai Golkar Sumatera Selatan (Sumsel) yang berlangsung alot, akhirnya Dodi Reza Alex Noerdin terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Sumsel menggantikan Ketua sebelumnya yang sudah tiga periode menjabat Ketua DPD Partai Golkar Sumsel, yakni Alex Noerdin.
Baca juga: Golkar serahkan ke Dodi tentukan cawagub Sumsel
Pada rangkaian sidang Musda X DPD I Golkar Sumsel dipimpin oleh Wakil Ketua DPP Partai Golkar Nurdin Halid, Anita Noeringhati, Muhammad Zaidan, Hasbi Assidiqi, dan David Aljufri mengalami banyak dinamika, bahkan diramaikan aksi walk out (WO) beberapa DPD II Golkar yang menentang hasil Musda X Golkar Sumsel di Palembang, Kamis malam.

Dodi Reza Alex Noerdin berhasil mengantongi 8 suara sah, sedangkan rivalnya, Andie Dinaldie hanya mengantongi 2 suara sah, dan 11 suara dinyatakan tidak sah karena memberikan dua dukungan, dan 2 dukungan tidak sah karena ada dualisme.

"Jadi secara resmi hasil Musda X DPD Partai Golkar Sumsel ini Dodi Reza dinyatakan resmi memenangkan pemilihan Ketua DPD I Golkar Sumsel," kata Wakil Ketua Umum DPP Golkar Nurdin Halid.

Nurdin Halid menegaskan, rangkaian Musda X DPD I Golkar Sumsel ini sudah berdasarkan juklak dan aturan yang selama ini dipatuhi oleh Partai Golkar. "Kalau soal berbeda pandangan itu hal biasa, yang paling penting Musda ini sudah berakhir dan sesuai aturan," katanya lagi.

Nurdin mengimbau, agar kiranya pihak DPD I Golkar Sumsel nantinya membawa persoalan pihak yang WO ke Majelis Etik DPP Partai Golkar. "Karena tindakan tersebut melanggar etik, tentu harus ditindak dan diberikan sanksi," ujarnya menegaskan.

Ketua DPD Partai Golkar Muara Enim Muzakir Sai Sohar mengatakan, pihaknya menyampaikan mosi tidak percaya dalam pelaksanaan musda tersebut.
Baca juga: Golkar sudah tetapkan calon tujuh daerah pilkada

Menurutnya, berdasarkan pelaksanaan Musda Partai Golkar mencermati dan mengikuti jalan musyawarah tersebut telah melanggar tata tertib dan juklak maupun paraturan organisasi Partai Golkar.

Menurut dia, berdasarkan tata tertib pasal 38, di antaranya pemeriksaan faktual sebagaimana proses konfirmasi dan klarifikasi terhadap keabsahan surat dukungan tertulis dari pemegang hak suara.

Namun dalam hal ini panitia verifikasi dan pimpinan sidang musda tidak melaksanakan sebagaimana diatur dalam juklak tersebut.

Untuk menegakkan marwah Partai Golkar dan proses pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Sumsel, pihaknya menyampaikan mosi tidak percaya terhadap proses pemilihan.

Selain itu, dari proses musda dinilainya banyak tahapan yang tidak dilaksanakan oleh pimpinan sidang, laporan pertanggungjawaban tidak dibacakan, pandangan umum tidak dilakukan dalam proses sidang.

"Karena itu, peserta musda melakukan mosi tidak percaya dan forum tidak lagi kuorum dan tidak sah dalam pengambilan keputusan," kata Muzkir yang juga pendukung calon ketua Golkar Sumsel Andie Dinaldie itu pula.
 

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020