Jakarta (ANTARA News) - Kota Jakarta akan mengikuti aksi mematikan lampu di 1.000 kota selama satu jam pada Sabtu tanggal 28 Maret 2009 pukul 20.30-21.30 WIB.

Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen ESDM J Purwono usai bertemu Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Jumat, mengatakan, aksi yang disebut Earth Hour merupakan program World Wide Foundation (WWF) guna mendukung perubahan iklim global.

"Kami dukung program ini. Di Jakarta, WWF akan bekerja sama dengan Pemda DKI Jakarta," katanya.

Direktur Program Iklim dan Energi WWF Fitrian Ardiansyah menambahkan, aksi matikan lampu yang dimaksud adalah mematikan alat elektronik yang sedang tidak dipergunakan dan dalam keadaan stand-by.

"Sasaran aksi adalah pemerintah, pelaku bisnis, komunitas, dan individu," katanya.

Menurut dia, kampanye berawal di Sidney, Australia pada 2007 yang diikuti 2,2 juta pendukung yang mematikan lampunya.

Sedang, tahun 2008, sebanyak 50 juta orang, 18.231 perusahaan di 370 kota di 35 negara ikut berpartisipasi.

Pada 2009, ditargetkan sebanyak satu miliar orang di 1.000 kota termasuk Jakarta.

Khusus di Jakarta, menurut dia, aksi itu akan memberikan kontribusi berupa pengurangan beban biaya listrik sekitar Rp200 juta.  (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009