Kompetensi keahlian pemasaran harus ditingkatkan
Jakarta (ANTARA) - Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)  Bahrun mengatakan pihaknya ingin jurusan pemasaran di SMK semakin diminati masyarakat.

"Kompetensi keahlian pemasaran harus ditingkatkan, saya ingin agar pemasaran ini mandiri dan semakin diminati," ujar Bahrun pada acara pertemuan Asosiasi Guru Marketing Indonesia di Jakarta, Jumat.

Dia menambahkan jurusan pemasaran jarang yang berdiri sendiri di SMK, lebih banyak digabungkan dengan jurusan lain seperti pemasaran dan perdagangan elektronik.

Padahal, lanjut Bahrun, pemasaran merupakan jurusan yang bisa mandiri karena kompetensi itu sangat dibutuhkan dimana pun.

Baca juga: Kemdikbud siapkan bantuan untuk revitalisasi SMK

Bahrun juga meminta kompetensi guru SMK ditingkatkan. Kalau pengetahuan guru banyak dan pengalaman praktiknya banyak, maka apa yang diajarkan guru relevan dengan kebutuhan saat ini.

"Guru-guru pemasaran ini juga harus membuktikan kalau dia memang mempunyai keahlian itu. Bagaimana caranya, ya harus memiliki usaha sendiri," pesan dia.

Dalam kesempatan itu, Bahrun juga mengusulkan agar magang SMK pada semester enam, agar siswa memiliki bekal cukup saat magang di industri.

Selama ini, magang dilakukan pada semester awal. Akibatnya siswa belum dibekali dengan kemampuan yang cukup.

Ketua Asosiasi Guru Marketing Indonesia, Pebriza Yanti SE MPd, mengatakan asosiasi tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi, profesionalisme dan wawasan guru pemasaran.

Untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dibutuhkan pendidik yang inovatif dan profesional.

"Dengan pertemuan ini, diharapkan akan memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatkan profesionalisme dan kompetensi para pengajar," kata Yanti.

Asosiasi itu juga menginisiasi SMK jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) yang lengkap dengan kurikulum akademis serta memfasilitasi kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) siswa di perusahaan. 

Baca juga: Kemdikbud minta SMK sesuaikan program vokasi dengan kebutuhan industri

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020