mereka adalah orang-orang yang peduli pada transportasi umum sehingga layak dijadikan inspirator untuk beralih ke moda transportasi umum
Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan anggota BisMania Community menginspirasi masyarakat untuk menggunakan transportasi atau angkutan umum sebagai salah satu upaya mengurangi kemacetan di jalan.

"Apa yang dilakukan para pecinta bus tersebut sangat menginspirasi masyarakat dan mereka adalah orang-orang yang peduli pada transportasi umum sehingga layak dijadikan inspirator untuk beralih ke moda transportasi umum," kata Ganjar di sela menghadiri tasyakuran dan perayaan Hari Ulang Tahun Ke-12 BisMania Community di Dusun Semilir, Kabupaten Semarang, Minggu.

Baca juga: PO SAN pakai empat Jet Bus 3+ Voyager buatan karoseri Adiputro

Menurut Ganjar, ide-ide dari BisMania Community sangat brilian karena dengan rajin naik bus bisa mengecek jalan dan sistem transportasi sampai mengawal kebijakan pemerintah.

Apa yang selama ini dilakukan oleh anggota BisMania Community itu, kata Ganjar, sederhana, tapi mampu mendorong secara optimal agar layanan publik transportasi menuju ke arah yang lebih baik.

"Kritikannya bagus, mereka mengakui toiletnya kotor, maka pengelola, penumpang semuanya harus menjaga. Mereka juga punya catatan, sopir busnya jangan ugal-ugalan, tapi juga punya catatan bus sekarang sudah bagus-bagus, ekonomi saja sudah pakai AC. Ini kemajuan yang bagus banget," ujarnya.

Karena berbasis angkutan umum, Ganjar berpesan agar kebersihannya juga diperhatikan, terlebih menyikapi perkembangan situasi saat ini yang masih diresahkan penyebaran virus corona baru atau COVID-19.

Baca juga: Bandara YIA-Borobudur kini terhubung angkutan antarmoda

Orang nomor satu di Jateng itu mendorong pecinta dan pengusaha bus mulai saat ini lebih peduli terhadap kebersihan handle bus, tempat duduk, maupun seluruh pelayanannya.

"Di tengah orang-orang yang sibuk dan takut dengan virus maka bus harus dibersihkan. Pengusaha bus juga harus membersihkan karena orang banyak megang 'handle', menggunakan sabun antiseptik agar penumpang terlindungi," katanya.

Ketua Pusat BisMania Community Zainal Arifin mengungkapkan komunitas ini terbentuk berawal dari berbagi di media sosial tentang suka duka menjalani hari-hari di atas bus, ditambah kecintaan pada keunikan-keunikan bus, dari desain interior, lampu sampai klakson pada 12 tahun silam.

"Kami dari berbagai daerah ini disatukan karena sama-sama suka naik bus," ujarnya.

Baca juga: Puncak pengguna angkutan bus Purabaya capai 46 ribu orang

Dari ruang komunitas tersebut, berbagai hal tentang seluk bus dikupas, bahkan seluruh yang berhubungan bus tidak luput dari pandangan komunitas itu termasuk kebijakan-kebijakan pemerintah soal perhubungan darat.

"Kami selalu berdiskusi dengan dinas-dinas perhubungan dan juga pengusaha agar bus-bus dirawat dengan baik, terminal juga dikelola dengan baik karena ini untuk kemajuan transportasi di Indonesia," katanya.

BisMania Community merupakan komunitas penggemar bis di Indonesia yang anggotanya tersebar di berbagai kota di Indonesia dengan mayoritas di Pulau Jawa. 

Baca juga: Kemenhub usulkan studi kelaikan tiga rute bus lintas batas Malaysia
 

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020