Syarif Hasan mengemukakan hal itu dalam diskusi bertema "Fenomena Blok M, Blok S dan Blok J dalam Politik Indonesi" yang diselenggarakan Badan Pememangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar di DPP Golkar di Slipi Jakarta, Selasa.
Diskusi yang dipandu Lula Kamal menghadirkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring, Ketua DPP Golkar Burhanuddin Napitupulu (Burnap), Ketua DPP PPP Emron Pangkapi, Sekjen PDIP Pramono Anung dan Sekjen DPP PAN Zulkifli Hasan.
Optimisme PD didasarkan pada perolehan suara pada Pemilu 2004 dimana saat itu PD belum memiliki struktur kepengurusan partai yang lengkap di berbagai daerah seperti saat ini.
"Saat itu (tahun 2004), tidak ada yang menyangka PD mendapat suara 7,5 persen," katanya.
Sampai sekarang jajaran PD masih berkosentrasi pada pemenangan Pemilu legislatif dan belum memutuskan pencalonan presiden dan wakil presiden. "Kami belum memutuskan pencalonan sampai diperoleh hasil Pemilu legislatif," katanya.
Yang dilakukan PD selain meningkatkan konsentrasi pada pemenangan Pemilu legislatif 2009, yaitu melakukan komunikasi dan silaturahmi dengan partai politik lainnya. "Dari hasil Pemilu legislatif, kami akan memutuskan mana yang akan lakukan," katanya.
Sekjen PDIP Pramono Anung mengemukakan, PDIP merupakan partai yang jelas sikapnya dalam memutuskan siapa yang akan dicalonkan. Kalau partai lain masih menahan diri untuk mencalonkan kaderna, PDIP tidak ragu mencalonkan kembali Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Meski demikian, diakuinya, Cawapres yang akan diajukan PDIP masih akan ditentukan setelah Pemilu legislatif. Saat ini, PDIP juga aktif menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan partai lainnya.
Tifatul Sembiring juga mengemukakan, sikap PKS terkait pencalonan presiden dan wakil presiden masih tergantung hasil Pemilu. Jika PKS meraih 20 persen suara, PKS bukan "dipinang" partai lain, tetapi "meminang" kader partai lain.
PKS akan meningkatkan intensitas komunikasi dengan partai lain untuk membicarakan berbagai hal, termasuk koalisi dan pencalonan presiden dan wakil presiden.
"Kemarin itu dengan Pak Jusuf Kalla yang memang kita undang. selanjutnya kita akan bertemu dengan pimpinan partai lainnya," kata Tifatul Sembiring.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009