Semarang (ANTARA) - Sebanyak 14 rumah warga di Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa, dan Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, serta satu SPBU milik PT. Pertamina rusak diterjang angin langkisau yang terjadi pada Ahad siang.

Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto saat dikonfirmasi melalui telepon mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi hanya beberapa menit tersebut.

"Korban jiwa nihil, warga yang luka-luka hanya beberapa orang," katanya.

Ia menyebut daerah yang terdampak angin langkisau ada di Kelurahan Gondoriyo, dimana rumah warga setempat rata-rata mengalami kerusakan di bagian atap.

Baca juga: BMKG Jateng: waspadai langkisau selama peralihan musim

"Sebagian rumah rusak akibat tertimpa pohon sengon yang roboh diterjang angin puting beliung," ujarnya.

Hingga saat ini, jajaran BPBD Kabupaten Semarang masih terus melakukan pendataan kerusakan terkait dengan bencana angin langkisau.

Sejumlah warga juga terlihat melakukan perbaikan darurat pada bagian atap rumahnya yang rusak.

Selain belasan rumah rusak, angin langkisau juga merusak bangunan SPBU 44.507.16 yang terletak di Jalan Raya Bawen-Pingit KM.41.5, Kabupaten Semarang.

Akibat terjangan angin langkisau, beberapa bagian SPBU rusak parah sehingga pelayanan terhadap konsumen terpaksa dihentikan sementara.

Video rekaman dari warga yang memperlihatkan kedahsyatan angin langkisau saat menerjang SPBU Ngampin viral di media sosial.*

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020