Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi yang bergerak dalam bidang layanan transportasi, Uber, mengatakan akan menawarkan kompensasi kepada pengemudi dan pengirim barang yang didiagnosis dengan virus corona atau mereka yang harus dikarantina selama 14 hari.

Dalam pernyataan tertulisnya, lansir Reuters, Minggu, Uber telah mulai memberikan kompensasi kepada pengemudi di sejumlah pasar dan berencana untuk memberikan kompensasi yang sama untuk pengemudi dan tenaga pengiriman di seluruh dunia.

Sebelumnya, Bloomberg melaporkan langkah Uber untuk tetap memberi bayaran pengemudi yang terkena virus corona di Amerika Serikat, dan mengatakan telah memberi kompensasi kepada lima pengemudi yang sedang dikarantina di Inggris dan Meksiko -- namun akhirnya tidak terinfeksi.

Baca juga: Cegah virus corona, Uber bekukan 240 akun di Meksiko

Baca juga: Uber akan akuisisi taksi "online" Careem di Mesir


Uber telah berulang kali mengatakan bahwa pengemudinya diklasifikasikan dalam tenaga kontrak. Dengan mengklasifikasikan tenaga kontrak sebagai karyawan, perusahaan teknologi seperti Uber, DoorDash, dan Postmates Inc akan tunduk pada undang-undang ketenagakerjaan yang mengharuskan bayaran lebih tinggi dan tunjangan lainnya, seperti asuransi kesehatan.

Sementara itu, dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Antara, Selasa (3/3), platform pemesanan kendaraan Grab mengatakan bahwa akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu mendukung mitra pengemudi yang perlu dikarantina atau dirawat karena virus corona.

Grab juga melakukan edukasi kepada mitra pengemudi, restoran, juga pelanggan dalam melakukan tindakan preventif penyebaran virus corona di Indonesia.

Hal senada juga disampaikan Gojek, yang telah melakukan sosialisasi informasi tentang COVID-19, serta himbauan menjaga kesehatan kepada seluruh ekosistem Gojek, termasuk mitra driver, mitra merchant, mitra service provider, pelanggan dan karyawan Gojek.

Baca juga: Antisipasi Grab dan Gojek terkait virus corona

Baca juga: Gojek segera bangun selter dekat Stasiun Bogor

Baca juga: Grab Ventures Velocity kembali hadir, percepat pertumbuhan "startup"

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020