Aceh Besar (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Biro Administrasi Pembangunan Aceh melaksanakan survei jembatan kabel di seluruh Aceh dalam upaya mewujudkan daerah tersebut bebas dari jembatan kabel 2022.

“Survei ini dilaksanakan guna mendukung Aceh Bebas Jembatan Kabel 2022 sebagaimana yang ditargetkan pemerintah,” kata Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, Mounti Syurga di Banda Aceh, Minggu.

Ia menyebutkan dari survei yang telah dilakukan dan diidentifikasi ada sebanyak 93 lokasi jembatan kabel yang tersebar di Aceh.

Baca juga: Wamen PUPR berharap Jembatan Enang-Enang jadi ikon Bener Meriah
Baca juga: DPRA minta pemerintah pusat tangani erosi jembatan Peuribu Aceh Barat


“Survei ini juga bertujuan untuk mendapat data akurat terkait jumlah, posisi dan kondisi jembatan,” katanya.

Ia mengatakan jembatan-jembatan kabel tersebut nantinya kan diganti dengan jembatan gantung yang aman dilalui masyarakat dan kendaraan roda dua.

Mounti menjelaskan, ke-93 jembatan kabel yang berhasil diidentifikasi tersebut masing-masing tersebar di sepuluh kabupaten/ kota di Aceh.

Baca juga: P2K: 15 Jembatan penghubung Aceh Timur-Blang Kejeren tuntas
Baca juga: Jembatan di Aceh Barat ambruk, warga kesulitan jual hasil bumi


Ke sepuluh daerah tersebut masing-masing Aceh Timur, Pidie, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Kota Subulussalam, Aceh Jaya, Nagan Raya dan Aceh Singkil.

Dari sepuluh kabupaten itu Aceh Timur merupakan kabupaten dengan jumlah jembatan kabel terbanyak, yakni berjumlah 31 jembatan kabel.

Selanjutnya Aceh Jaya sebanyak 12 jembatan, Nagan Raya 11 jembatan, Gayo Lues 10 jembatan, Subulussalam 8 jembatan, Bener Meriah 7 jembatan, Tamiang 5 jembatan, Aceh Singkil 3 jembatan dan Aceh Barat 2 jembatan.

Baca juga: Hindarkan permukiman terisolasi, jembatan dibangun di Aceh Barat
Baca juga: Jembatan Subulussalam-Runding putus dua kecamatan terisolir

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020