Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Fraksi PKB Jazilul Fawaid berharap wabah virus Corona atau COVID-19 tidak mengganggu tahapan Pilkada Serentak 2020.

"Kalau Indonesia tidak mengantisipasi, Pilkada itu 2020 lho, itu bisa-bisa ditunda," ujar dia usai sosialisasi empat pilar kebangsaan di Gresik, Jawa Timur, Minggu.

Masyarakat dikhawatirkan takut menyalurkan suara saat pemungutan suara yang dilakukan secara langsung dan terdapat kerumunan saat menunggu giliran menyalurkan suara.

Meski begitu, Wakil Ketua Umum PKB itu mengimbau masyarakat untuk tidak panik berlebihan saat terjadinya wabah COVID-19.

"Kepanikan lebih dari penyakit itu sendiri. Jangan sudah kena penyakit, tambah sakit lagi," kata dia.

Baca juga: Kapolri tinjau simulasi penanganan ancaman konflik pada Pilkada 2020

Sebelumnya, Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna pun berharap kasus COVID-19 yang terjadi di kota itu tidak mempengaruhi tahapan Pilkada Depok 2020 yang sedang berjalan.

"Kami sangat berharap, adanya kasus virus Corona ini tidak mempengaruhi tahapan Pilkada Depok 2020 yang sedang kita helat dan pencoblosan pada 23 September 2020," kata Nana Shobarna.

Sampai saat ini KPU RI menyebut wabah COVID-19 belum mempengaruhi jalannya tahapan Pilkada serentak 2020, termasuk Depok yang warganya dinyatakan positif terjangkit Corona.

Untuk itu, KPU menilai belum perlu dilakukan tindakan-tindakan perubahan tahapan Pilkada Serentak 2020, termasuk yang melibatkan massa, seperti kampanye.

Sebanyak 270 daerah dinyatakan sudah siap melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak 2020 berdasarkan tolok ukur yang ditentukan oleh penyelenggara pemilu setempat.

Baca juga: Mendagri minta Satpol PP dan Satlinmas kawal Pilkada 2020

Baca juga: KPU Sulsel laporkan kesiapan pilkada serentak 12 daerah

Baca juga: DKPP ingatkan netralitas ASN dan politik uang jelang pilkada serentak

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020