Seperti yang sudah kami sampaikan dan perintahkan kepada seluruh jajaran untuk tetap melakukan siaga satu, apalagi setelah adanya kejadian penembakan Pos Pamrahwan di Jila tadi pagi
Timika (ANTARA) - Pengamanan pada sejumlah Pos Daerah Rawan (Pos Pamrahwan) di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, kini ditingkatkan menjadi siaga satu pascapenembakan terhadap Pos Pamrahwan Jila di Distrik Jila pada Senin pagi yang menewaskan Sersan Kepala La Ongge.

Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Infanteri Pio L Nainggolan di Timika, Senin, mengatakan perintah untuk melaksanakan siaga satu tersebut telah dikeluarkan sejak beberapa waktu lalu seiring dengan adanya informasi pergerakan kelompok bersenjata dari luar wilayah Mimika memasuki kawasan sekitar Distrik Tembagapura.

"Seperti yang sudah kami sampaikan dan perintahkan kepada seluruh jajaran untuk tetap melakukan siaga satu, apalagi setelah adanya kejadian penembakan Pos Pamrahwan di Jila tadi pagi," kata Letkol Nainggolan.

Baca juga: Anggota TNI korban penembakan KKB di Koramil Jila meninggal di Timika

Sejumlah daerah yang dianggap rawan di Mimika yaitu Jila, Jita, Agimuga, Tsinga dan Aroanop.

Dandim mengatakan jajarannya masih melakukan penyelidikan terhadap insiden penembakan terhadap Pos Pamrahwan Jila tersebut, dan belum bisa memastikan kelompok bersenjata mana yang mendalangi penembakan tersebut.

"Untuk kelompok mana yang melakukan penembakan di Jila, ini masih dalam tahap penyelidikan, kami belum bisa memastikan hal itu. Yang jelas, pelaku penembakan tetap akan kami cari," ujarnya.

Letkol Nainggolan juga memastikan tidak akan ada penambahan pasukan secara khusus ke Jila pascainsiden penembakan pada Senin pagi itu.

Baca juga: Warga Kimbeli tinggalkan kampung untuk selamatkan diri dari KKB

Saat ini di Jila tergelar dua Pos Pengamanan Daerah Rawan yaitu Koramil 1710/5 Jila dan Pos Pamrahwan Batalyon Infanteri 754 Eme Neme Kangasi/III Kostrad dengan jumlah personel keseluruhan sebanyak 22 prajurit TNI AD.
Peti jenazah Serka Anumerta La Ongge diangkat rekan-rekannya untuk dimasukan ke dalam mobil jenazah di RSUD Mimika, Senin (9/3/2020) (ANTARA/Evarianus Supar)


Pada Senin pagi sekitar pukul 05.00 WIT, para prajurit TNI yang bertugas di kedua pos pengamanan di Jila itu dikejutkan dengan bunyi letusan senjata api yang diduga ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata dari arah belakang bukit.

Mendengar itu, seluruh prajurit yang ada di pos kemudian melakukan siaga dan membopong prajurit tertembak ke Pos Pamrahwan Yonif 754 Jila.

Baca juga: Wabup Mimika: 614 warga Tembagapura minta dievakuasi ke Timika

Selanjutnya Pos Pamrahwan Jila yang juga berdampingan dengan Koramil Jila meminta bantuan helikopter ke Timika untuk segera mengevakuasi Serka La Ongge.

Lantaran kondisi cuaca yang kurang mendukung, helikopter Penerbangan TNI AD baru bisa diberangkatkan ke Jila pada sekitar pukul 09.20 WIT.

Helikopter Penerbad tersebut kembali ke Timika dengan membawa Serka La Ongge yang saat itu kondisinya kritis.

"Sekitar pukul 10.50 WIT korban tiba di RSUD Mimika. Lima menit kemudian dokter menyatakan bahwa prajurit kami sudah meninggal dunia," tutur Letkol Nainggolan.

Baca juga: Kapolda Papua kunjungi pengungsi Tembagapura di Timika

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020