Sebagai uang elektronik nasional dari dan untuk Indonesia, QRIS telah menjadi bagian dari rencana cetak biru LinkAja sejak awal terbentuk,
Jakarta (ANTARA) - LinkAja berpartisipasi dalam Pekan QRIS Nasional 2020 yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional (PTEN), Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dan seluruh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang terdaftar.

Acara yang berlangsung pada  9-15 Maret 2020 itu digelar secara serentak di 46 wilayah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri (KPwDN) seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua, untuk mendorong penggunaan pembayaran berbasis QR Code.

"Kami sangat antusias dengan diadakannya Pekan QRIS Nasional 2020 ini. Sebagai uang elektronik nasional dari dan untuk Indonesia, QRIS telah menjadi bagian dari rencana cetak biru LinkAja sejak awal terbentuk," kata Haryati Lawidjaja, Pejabat Operasional Harian (POH) Direktur Utama LinkAja, dalam siaran pers di Jakarta, Senin.

Baca juga: LinkAja gandeng JNE permudah pembayaran non-tunai jasa logistik

Sejak beroperasi pada Februari 2019, LinkAja telah menerapkan standar spesifikasi teknis QRIS, sehingga sudah dapat dibaca dan menerima transaksi dari issuer lain.

"Kami tentunya berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan saling melengkapi, merangkul sesama pemain keuangan digital untuk bersama-sama mensukseskan keuangan inklusif secara menyeluruh," katanya.

Dalam Pekan QRIS Nasional 2020 ini, partisipasi LinkAja akan dilakukan di 32 wilayah KPwDN seluruh Indonesia, dengan memberikan sosialisasi maupun edukasi kepada para pemilik merchant yang ingin mendaftarkan merchant-nya.

Pada rangkaian acara Pekan QRIS, akan ditampilkan pertunjukan budaya maupun kearifan lokal di KPwDN masing-masing kota, serta memberikan kesempatan kepada pejabat yang ada maupun tokoh yang berpengaruh di lingkungan setempat untuk memberikan informasi terkait transaksi menggunakan QRIS.

Pekan QRIS Nasional 2020 dengan tagline “Ayo Pake QRIS!” dilatarbelakangi oleh banyaknya merchant yang belum menggunakan QR Code sebagai kanal pembayaran, ataupun penggunaan QR Code yang belum menggunakan standar QRIS.

Baca juga: BI ingin percepat digitalisasi sistem pembayaran UMKM via QRIS

Ke depan, setelah Pekan QRIS Nasional 2020 ini diadakan, diharapkan terjadi peningkatan jumlah pengguna QRIS baik dari sisi merchant maupun pengguna.

LinkAja sendiri telah mengadopsi standar spesifikasi teknis QRIS sejak awal beroperasi, interoperabilitas semakin terbuka dan mudah untuk digunakan.

Dengan satu QRIS, seluruh merchant LinkAja dapat menerima pembayaran dari beragam penerbit sistem pembayaran lainnya.

Hingga saat ini, LinkAja telah memenuhi standar QRIS PTEN yang dapat digunakan di ratusan ribu merchant yang telah bekerja sama di seluruh Indonesia.
 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020