Ini tentu sebuah sumber daya yang sangat fantastis untuk membantu penanggulangan persoalan kemiskinan di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Peran penting perbankan untuk mendukung dunia filantropi menjadi penggerak dalam menggali potensi dana zakat yang sangat besar di Indonesia dinilai masih perlu ditingkatkan.

Direktur Mobilisasi Zakat, Infak dan Shadaqah (ZIS) Dompet Dhuafa Yuli Pujihardi mengatakan pada 2019 Badan Amil Zakat Nasional mencatat potensi zakat di Indonesia sebesar Rp233 triliun.

"Ini tentu sebuah sumber daya yang sangat fantastis untuk membantu penanggulangan persoalan kemiskinan di Indonesia," katanya di Jakarta, Senin.

Namun sayangnya, lanjutnya, potensi yang besar tersebut belum terkelola dengan baik, karena masih banyak masyarakat yang belum sadar akan kewajiban berzakat atau menyalurkannya bukan melalui lembaga yang kompeten dan profesional.

Padahal, kata dia, penyaluran dana zakat atau donasi lainnya melalui lembaga adalah salah satu ikhtiar untuk memberantas kemiskinan karena dikelola dengan konsep yang elegan dan memberikan kebermanfaatan dalam jangka panjang, tidak putus di saat donasi itu diberikan saja.

Baca juga: Konsep filantropi Islam diyakini bisa entaskan kemiskinan

Kondisi tersebut menjadikan, Dompet Dhuafa menggaet Nobu Bank untuk menjadi institusi perbankan yang membantu memberikan layanan kemudahan kepada masyarakat Indonesia dalam menyalurkan donasinya (zakat, infak, wakaf) melalui fitur-fitur yang dimiliki bank tersebut.

Jadi masyarakat tidak perlu repot lagi untuk berderma, cukup menikmati fitur yang dimiliki bank tersebut, maka donasipun dapat tersalurkan tepat sasaran.

Yuli menyatakan perbankan di dunia filantropi memiliki peran yang sangat strategis, khususnya dalam hal mendukung penghimpunan dana. Dengan kecanggihan teknologi yang sangat mumpuni, lembaga filantropi seperti Dompet Dhuafa sangat terbantu dengan adanya saluran yang dimiliki perbankan, seperti menu ATM, internet banking, mobile banking, dan Quick Response Indonesia Standard.

"Di Dompet Dhuafa, transaksi donasi melalui kanal perbankan bisa mencapai 80 persen. Ini menandakan masyarakat Indonesia sangat terbantu oleh pihak perbankan dalam mendermakan hartanya," kata Yuli Pujihardi.

Nobu Bank sendiri menyediakan 1.500 QRIS untuk disebar ke mitra rekanan dan tempat strategis lainnya guna dijadikan sebuah metode pembayaran zakat/infak/ wakaf ke Dompet Dhuafa.

Baca juga: Dompet Dhuafa ajak kelompok milenial entaskan kemiskinan



 

Pewarta: Subagyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020