Pemerintah mempunyai pekerjaan rumah besar terkait public relation dan komunikasi yang menenangkan publik...
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mendukung penyampaian informasi satu pintu terkait wabah Virus Corona baru atau COVID-19 agar masyarakat, termasuk wisatawan, mendapatkan informasi yang akurat, utuh, dan tidak simpang siur. Wishnutama Kusubandio dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas penunjukan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto sebagai juru bicara penanganan COVID-19.

“Pemerintah mempunyai pekerjaan rumah besar terkait public relation dan komunikasi yang menenangkan publik agar tidak ada informasi yang simpang siur dan rawan penyebaran hoaks yang meresahkan,” katanya.

Terlebih, kata Wishnutama, dunia pariwisata merupakan sektor yang sangat rentan terhadap isu, persepsi, dan informasi yang beredar. Oleh karena itu, komunikasi publik yang akurat dan satu pintu dinilainya sebagai solusi terbaik untuk kepentingan nasional.

Baca juga: Achmad Yurianto ditunjuk jadi juru bicara penanganan COVID-19

“COVID-19 ini menjadi momentum bagi kita semua untuk berbenah, agar semua pihak lebih dewasa dan rasional menyikapi kondisi ini,” katanya.

Ia mengajak masyarakat untuk semakin cerdas mengolah informasi dan tidak seketika mempercayai informasi hoaks melainkan melakukan cek dan ricek. Sementara para pejabat publik disarankan memberikan pernyataan satu suara sehingga tidak membingungkan masyarakat.

Bahkan ke depan, khusus untuk isu strategis, penyataan resmi idealnya hanya melalui satu sumber yakni juru bicara atau pejabat yang ditunjuk secara resmi.

Pernyataan tersebut akan menjadi acuan semua pihak terkait sikap pemerintah secara resmi. Hal itu disebut Wishnutama akan menjadikan komunikasi ke publik berjalan secara lebih efektif.

“Semua informasi melalui jubir. Rakyat mendapatkan informasi yang utuh dan tidak pernah jadi kontroversi,” katanya.

Di balik itu, ia menyarankan semua pihak untuk terus melakukan koordinasi yang baik dan sinergi untuk mendukung kinerja jubir, termasuk kepada para ahli dan instansi terkait agar menyampaikan informasi dan data terkini, sehingga jubir bisa memberikan informasi dan edukasi yang akurat kepada masyarakat dengan informasi yang tidak simpang siur.

Baca juga: Pengamat apresiasi penunjukan jubir penanganan Covid-19

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020