Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan partainya belum memutuskan pasangan calon walikota dan calon wakil walikota yang akan diusung dalam Pilkada Medan 2020.

Dia mengatakan untuk Pilkada Medan berbeda dengan Pilkada Solo yang sudah ditetapkan paslon yang diusung PDIP.

"Belum (Pilkada Medan) putus. Kalau Gibran daftarnya hanya di PDIP namun kalau Bobby Nasution mendaftar tidak hanya di PDIP  namun di partai lain," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Dia mengaku partainya kesulitan untuk menentukan paslon yang akan diusung di Pilkada Medan karena Bobby daftar di banyak partai sehingga masing-masing partai memiliki keputusan sendiri.

Menurut dia, Bobby boleh saja mendaftar di banyak partai namun itu menyulitkan PDIP dalam memutuskan paslon yang akan diusung di Pilkada Medan.

"Jadi tingkat keruwetannya lebih tinggi di Medan karena Bobby daftar di banyak partai. Boleh saja dia daftar di banyak partai toh, itu akan menyulitkan bagi kami," ujarnya.

Selain itu menurut sepengetahuannya, Bobby Nasution belum bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait rencana menantu Presiden Jokowi itu maju dalam Pilkada Medan.

"Sepengatahuan saya belum (Bobby bertemu Megawati). Namun ingat baik-baik, saya tidak 24 jam disamping atau di sekitar ibu (Megawati), siapa tahu kalau mereka bertemu, saya tidak tahu," katanya.

Baca juga: PDI Perjuangan target menang di 13 Pilkada di Jatim

Baca juga: Megawati dijadwalkan umumkan 50 bakal calon kepala daerah asal PDIP

Baca juga: PDIP Jatim "tancap gas" usai pusat umumkan tiga pasangan di Pilkada

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020