Nggak tahu. Nanti Presiden akan umumkan sebentar lagi.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyanggah kabar yang menyebutkan bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon kuat Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN).

"Ah, enggak. Siapa bilang?" kata Luhut saat ditanyai hal tersebut oleh awak media di Jakarta, Senin.

Luhut mengatakan tidak tahu menahu mengenai kabar tersebut. Begitu pula soal peluang Ahok dalam bursa Kepala Badan Otorita IKN.

"Nggak tahu. Nanti Presiden akan umumkan sebentar lagi," katanya.

Baca juga: DPR: Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara bisa jadi seperti Batam

Luhut mengatakan pada Senin siang tadi juga bertemu dengan Ahok di kantornya. Namun pembahasan keduanya terkait pada program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Pertamina terkait sektor pariwisata.

Luhut  merupakan menteri koordinator yang mengkoordinasikan sektor energi dan pariwisata sehingga bahasan dengan Ahok masih berada di bawah lingkup tugasnya.

"Sama Ahok tadi kami bicara CSR Pertamina yang mau ikut membangun spot turis. Sekarang ada 39 contoh, misalnya Danau Toba, Mandalika, ada juga Labuan Bajo. Nah itu juga kami buatkan itu," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan telah mengantongi empat nama untuk menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara baru.

Baca juga: Tanggapan Anas terkait calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota

Empat kandidat yang terpilih antara lain Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok/BTP), Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.

"Kandidatnya ada banyak, yang namanya kandidat memang banyak, satu Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiyono, empat Pak Azwar Anas, cukup," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pekan lalu.

Presiden Jokowi  dalam waktu dekat akan menandatangani peraturan presiden mengenai keputusan soal kepala badan otorita IKN.

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020