Ini keputusan yang rumit. Tetapi ini penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan kesehatan masyarakat merupakan prioritas.
Jerusalem (ANTARA) - Israel akan meminta siapa pun yang datang dari luar negeri untuk menjalani karantina sendiri selama 14 hari sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona, kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Senin.

Dengan 42 kasus corona terkonfirmasi, Israel telah mengambil sejumlah langkah penanggulangan, dengan memaksa pengunjung dari banyak negara di Asia dan Eropa mengkarantina diri sendiri di rumah. Virus corona menghantam perjalanan dan perdagangan, dengan pariwisata yang diperkirakan terdampak lebih parah.

"Siapa pun yang tiba di Israel dari luar negeri akan menjalani isolasi selama 14 hari," kata Netanyahu melalui pernyataan. Ia mengatakan sejumlah langkah baru akan berlaku selama dua pekan pertama.

"Ini keputusan yang rumit. Tetapi ini penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan kesehatan masyarakat merupakan prioritas."

Pejabat pemerintah mengatakan instruksi tersebut akan segera berlaku bagi warga Israel yang pulang ke tanah air. Mulai Kamis, mereka yang bukan warga Israel dan ingin memasuki negara tersebut harus membuktikan bahwa mereka memiliki sarana untuk mengarantina diri sendiri, kata para pejabat.

Media Israel menyebutkan tindakan terbaru itu menunjukkan karantina bagi sekitar 300.000 warga di negara berpenduduk sekitar 9 juta tersebut.

Warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel juga terpapar virus corona, dengan melaporkan 25 kasus terkonfirmasi. Otoritas Palestina (PA) memerintahkan pengusiran warga asing di pos pemeriksaan dan penutupan sekolah serta taman nasional.

PA pada Senin mengatakan bahwa pihaknya melarang warga Palestina mengunjungi Yordania melalui Jembatan Allenby, yang dikendalikan oleh Israel. Warga asing masih akan diizinkan untuk pergi dan semua kedatangan juga diizinkan, kata PA.

Pejabat Israel tidak langsung berkomentar mengenai Allenby.

Sumber: Reuters

Baca juga: Belanda, Israel temukan kasus kedua infeksi corona di wilayahnya
Baca juga: Kasus COVID-19 bertambah 3.948 di 104 negara, di China 45

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020