Jakarta (ANTARA) - Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) mengatakan hingga saat ini baru 100 calon yang mendaftar untuk memperebutkan enam kategori dalam ajang penghargaan Kehati Award 2020 sebelum pendaftaran ditutup pada 31 Maret 2020.

"Kami masih menjaring nominasi dan sekarang sudah sekitar 100 yang mendaftar," kata Direktur Komunikasi dan Penggalangan Sumber Daya Yayasan Kehati Rika Anggraini kepada ANTARA saat kunjungannya ke LKBN Antara, Jakarta, Selasa.

Kehati Award merupakan ajang penghormatan dan promosi individu kelompok dan instansi yang telah berjasa di bidang lingkungan hidup dan pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.

Rika menuturkan masih ada beberapa kategori penghargaan yang masih sedikit peminatnya, antara lain Tunas Kehati yang menyasar kelompok anak muda atau mahasiswa. Anak-anak muda akan menjadi tunas harapan berikutnya dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia di masa akan datang.

Baca juga: KEHATI Award dan motivasi pelestarian sumber daya hayati

Baca juga: Enam pahlawan lingkungan raih Kehati Award


"Yang kami ingin masih dorong itu kategori anak muda untuk Tunas Kehati. Kami bekerja sama juga dengan beberapa universitas untuk mensosialisasikan Kehati ini karena yang dicari anak muda. Apakah mereka mahasiswa ataupun kelompok anak muda, yang penting mereka sudah yang punya kegiatan-kegiatan lingkungan hidup khususnya keanekaragaman hayati," ujarnya.

Kehati Award memiliki enam kategori penghargaan yakni Prakarsa Kehati, Pamong Kehati, Inovasi Kehati, Cipta Kehati, Citra Kehati dan Tunas Kehati.

Pada tiap kategori akan dipilih satu pemenang yang akan mendapatkan tropi dan dana bantuan program sebesar Rp50 juta rupiah.

Kehati Award mengapresiasi dan mendorong penyebarluasan praktik baik dalam pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Kehati Award juga bertujuan mengidentifikasi para pelaku usaha yang melakukan praktik berkelanjutan sehingga dapat terhubung dengan beberapa lembaga seperti perbankan dan pelaku usaha lain.

Pada akhirnya, diharapkan terciptanya pengembangan usaha dan perluasan gerakan ekonomi dan budaya lokal berbasis pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati di tingkat lokal nasional dan internasional.

"Selain untuk orang luar yang terinspirasi dari mereka (para pemenang Kehati Award) juga sebagai dorongan untuk lebih maju lagi," ujarnya.

Untuk mengikuti seleksi penerima penghargaan ini, maka dapat mendaftarkan diri dengan mengisi formulir pendaftaran di www.kehati.or.id/kehatiaward.

Pendaftaran akan ditutup pada 31 Maret 2020. Penjurian dilakukan April-Mei 2020. Sementara, penganugerahan pemenang akan dilakukan pada Juni 2020.

Prakarsa Kehati akan diberikan untuk perseorangan atau kelompok atau organisasi dari komunitas masyarakat lokal seperti masyarakat adat, rukun warga desa, karang taruna, kelompok swadaya masyarakat, organisasi non pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat serta kelompok lain yang berbasis masyarakat lokal.

Pamong Kehati merupakan penghargaan untuk perseorangan atau unit atau bagian dari suatu lembaga kedinasan, badan pelayanan publik, instansi pemerintah atau lembaga negara di tingkat pusat ataupun di daerah.

Inovasi Kehati adalah penghargaan untuk perseorangan atau kelompok atau unit usaha dari sektor usaha kecil, menengah koperasi dan usaha rintisan (startup).

Cipta Kehati merupakan penghargaan untuk perseorangan atau kelompok atau institusi dari dunia ilmu pengetahuan dan teknologi atau masyarakat ilmiah baik insan akademik maupun para peneliti dari lembaga penelitian dan pengembangan.

Citra Kehati merupakan penghargaan untuk perseorangan atau kelompok atau organisasi dari kalangan media dan komunikasi massa termasuk jurnalis media cetak dan elektronik serta pekerja seni dan budaya.

Tunas Kehati merupakan penghargaan untuk perseorangan atau kelompok remaja, mahasiswa yang giat dalam pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.*

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020