Ada harapan The Federal Reserve akan dipaksa untuk memberikan pemotongan suku bunga besar untuk meredam dampak dari virus corona
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore, menguat seiring proyeksi penurunan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).

Rupiah ditutup menguat 41 poin atau 1,05 persen menjadi Rp14.352 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.393 per dolar AS.

"Ada harapan The Federal Reserve akan dipaksa untuk memberikan pemotongan suku bunga besar untuk meredam dampak dari virus corona," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa.

Goldman Sachs memperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) ketika para pembuat kebijakan berkumpul pada 17-18 Maret mendatang dan memotong 50 bps lagi pada pertemuan 28-29 April, ke kisaran 0 persen hingga 0,25 persen, yang terakhir terjadi pada 2015 lalu.

Selain itu, ada optimisme bahwa stimulus fiskal baru untuk mendorong langkah-langkah pertumbuhan ekonomi, akan termasuk dalam anggaran Inggris mendatang. Bank sentral Inggris Bank of England juga diprediksi akan mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 50 bps pada April nanti.

Dari domestik, para analis memperkirakan defisit APBN akan melebar seiring laporan bertambahnya kasus COVID-19 di Indonesia. Kementerian Keuangan memproyeksi defisit APBN tahun ini berpotensi naik pada level 2,2 persen hingga 2,5 persen seiring dengan ketidakpastian ekonomi akibat wabah tersebut.

Hingga Selasa, jumlah korban jiwa akibat COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai total lebih dari 4.000 jiwa, seperti dikutip dari Worldometers.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.390 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.298 per dolar AS hingga Rp14.412 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa, menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp14.411 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.342 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah berpeluang menguat seiring stimulus hadapi COVID-19
Baca juga: Rupiah Selasa pagi melemah 17 poin
Baca juga: Rupiah masih terkoreksi seiring kekhawatiran dampak COVID-19

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020