Padang, (ANTARA) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan Majelis Dosen Muda (MDM) Unand selenggarakan Seminar Sehari Kiat Publikasi Artikel Ilmiah Terindeks Scopus untuk dosen dan mahasiswa pascasarjana untuk tingkatkan kinerja penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan inovasi.

"Unand siap memfasilitasi publikasi artikel ilmiah dosen muda Unand dan mahasiswa pascasarjana yang terindeks scopus, khusus Q1 dan Q2, bukan lagi Q3 dan seterusnya," kata Wakil Rektor I Unand,Prof Mansyurdin di Padang, Selasa.

Menurut dia seminar ini bertujuan untuk melatih mahasiswa terampil menulis artikel ilmiah sehingga tidak ada lagi kesan masuk Unand itu mudah, namun keluarnya susah karena terkendala penulisan artikel.

Acara ini diikuti oleh 400 orang yang terdiri dari para dosen, khususnya dosen muda dan mahasiswa pascasarjana dari berbagai latar belakang disiplin ilmu seluruh Unand.

Baca juga: Mengembangkan sumber pembelajaran yang amat luas lewat Kampus Merdeka

Baca juga: Unand minta civitas akademika tunda perjalanan ke luar negeri

Baca juga: Tahun 2020 Unand optimistis menjadi PTNBH


Hadir sebagai narasumber Prof Dian Fiantis yang merupakan guru besar Ilmu Tanah pakar Morfologi dan Klasifikasi Tanah di Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Unand yang juga narasumber di Kementerian Riset Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Selain produktif dalam mempublikasikan artikel ilmiah di jurnal terindeks scopus, Dian juga produktif dalam mempublikasikan artikel ilmiah populer di The Conversation.com dan media massa lainnya. Dian juga dijuluki sebagai Perempuan Pemburu Abu Vulkanik (Gunung Api).

Ketua LPPM Unand Dr Uyung Gatot S. Dinata mengatakan usai seminar dilanjutkan dengan agenda pembagian peserta dalam kelas klinik lanjutan sesuai bidang ilmu bagi yang sudah menyiapkan data penelitian dan draf artikel ilmiah.

Kelas Klinik berjumlah enam kelas dari A sampai F, sesuai dengan bidang keilmuan para dosen muda dan mahasiswa Pascasarjana. Kelas klinik akan diselenggarakan secara reguler setiap pekan selama satu semester sesuai dengan kurikulum yang disiapkan oleh LPPM bersama para fasilitator atau narasumber per bidang ilmu.

"LPPM dan MDM Unand akan mengawal para peserta, mulai dari awal penulisan sampai publikasi di berbagai jurnal terindeks scopus di dunia," kata dia.

Acara itu juga diikuti oleh beberapa orang mahasiswa asing yang sedang belajar atau kuliah di Unand. Oleh sebab itu, pada Kelas Klinik juga akan diselenggarakan Kelas Internasional sebab sebagian dari para mahasiswa asing tersebut belum bisa berbahasa Indonesia.*

Baca juga: Unand siapkan 15 prodi baru penerapan kebijakan kampus merdeka

Baca juga: Guru besar Unand: Tumbuhan surian bisa jadi anti kanker

Baca juga: Kedokteran Unand kerja sama dengan tiga perguruan tinggi Malaysia

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020