Jakarta (ANTARA) - Penyanyi campursari Didi Kempot yang dijuluki The Godfather of Broken Heart akan menghibur para sobat ambyar dalam konser akbar peringatan 30 tahun berkarya.

Konser “Ambyar Tak Jogeti” ini digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 10 Juli 2020.

“Ini kado luar biasa untuk seniman tradisi,” ujar Didi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa. “Kita telaten untuk mempertahankan budaya tradisi, akhirnya ada yang peduli, akhirnya ada yang punya keberanian luar biasa untuk membuat ini.”

Konser ini ditargetkan mencetak rekor sebagai konser penyanyi dalam negeri dengan jumlah penonton yang memenuhi stadion terbesar di Indonesia.

Penyanyi asal Surakarta itu berterima kasih kepada seluruh penggemar yang menyukai lagu-lagunya, termasuk para SadBoy dan SadGirl yang belakangan ini semakin menggilai karya-karya Didi.

“Begitu antusiasnya anak muda, apa yang kita kerjakan selama ini ada hasilnya. Anak muda tidak malu menyanyikan tembang tradisi.”

Dian Eka Yanto Suryanegara, penyelenggara konser dan Direktur Utama Garindo Media Tama, menuturkan alasan GBK dipilih sebagai lokasi konser.

Eka mengatakan pemilihan tempat itu merupakan wujud penghargaan untuk penyanyi tradisional Indonesia.

“Tema Ambyar Tak Jogeti diambil setelah kami berdiskusi bersama. Banyak orang pernah sakit hati, patah hati. Tapi biarlah hati saja yang patah, hidup kita jangan sampai hancur,” ucap Eka.

Trio Jawa, Ambon, Batak
Ki-ka: Yopie Latul, Didi Kempot, promotor Dian Eka Yanto Suryanegara dan Victor Hutabarat di konferensi pers konser 30 tahun “Ambyar Tak Jogeti” di Jakarta, Selasa (10/3/2020) (ANTARA/Nanien Yuniar)

Didi takkan tampil sendirian. Penampilannya akan lebih istimewa karena ia bakal ditemani penyanyi senior Victor Hutabarat dan Yopie Latul yang akan membuka konser. Mereka bertiga juga bakal berkolaborasi.

Yopie dan Victor dipilih karena punya kesamaan dengan Didi Kempot, yaitu sama-sama penyanyi yang konsisten menceritakan patah hati dengan lagu berbahasa daerah.

Yopie, yang mempopulerkan lagu “Poco-Poco”, senang karena musik tradisi kembali diminati, termasuk lagu campursari yang diusung oleh Didi Kempot.

“Dengan lagu Jawa naik, kita bisa jadi saling mendukung untuk jadi top lagi. Musik daerah mempersatukan kita, dari Sabang sampai Merauke bisa bersatu,” tutur Yopie.

Sementara Victor mengaku sangat tersanjung bisa ambil bagian dalam konser “Ambyar Tak Jogeti” yang digelar di GBK. Ia sempat tak percaya bisa manggung di GBK, tempat yang belum sering dipakai untuk konser musisi lokal.

“Paling adanya event besar pemerintahan atau penyanyi internasional,” kata Victor.

Tiketnya belum dijual, namun daftar harga sudah diumumkan. Tiket konser pre-sale Zona CAT 1 akan dijual seharga Rp300.000, CAT 2 Rp500.000, CAT 3 Rp200.000, CAT 4 Rp150.000, dan CAT 5 Rp100.000.

“Semua informasi tentang konser The Godfather of Broken Heart ini dapat dilihat juga di akun Instagram @ambyartakjogeti dengan hashtag #ambyartakjogeti , kami segera sampaikan di mana dapat membeli tiket,” kata Eka, menambahkan akan ada tiket gratis untuk 100 orang beruntung.


Baca juga: Didi Kempot ingin ciptakan lagu tentang Temanggung

Baca juga: Didi Kempot bicara soal mengatasi patah hati

Baca juga: Hukum kemarin, kasus Lucinta Luna hingga Zulhas penuhi panggilan KPK

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020