"Usulan tersebut atas prestasi yang diraih Chris John yang kembali dapat mempertahankan sabuk juara dunia yang ke-11 kalinya," kata Wakil Ketua KONI Sumut, Agung Sunarno di Medan, Selasa.
Pada pertarungan yang digelar di Toyota Center, Houston, Texas, Amerika Serikat, Minggu, (1/3) Chris John lawan penantangnya Rozkey Juarez petinju Amerika Serikat dan keduanya dinyatakan dengan hasil seri.
Seusai laga, ketiga juri memberi angka "kompak", yaitu 114-114. Dengan hasil seri tersebut, maka sebagai juara bertahan Chris John tetap berhak menyandang gelar juara WBA di kelas bulu itu.
Agung mengatakan, wajar Chris John memperoleh predikat sebagai petinju terbaik sebagai wujud penghargaan yang diberikan pemerintah.
Penghormatan seperti itu, sudah sepantasnya diperoleh Chris John mengingat perjuangan yang dilakukannya untuk mengangkat nama baik bangsa dan negara di forum Internasional.
"Keberhasilan Chris John mempertahankan juara dunia WBA itu, membuat nama Indonesia semakin harum di Amerika Serikat dan negara-negara dunia lainya. Prestasi ini harus tetap dipertahankan," kata Agung.
Selanjutnya, ia menjelaskan, dengan prestasi yang diperoleh Chris John itu, dapat menumbuhkan semangat bagi petinju muda lainnya untuk menjadi juara dunia.
"Indonesia diharapkan dapat melahirkan petinju dunia lainnya, karena negara ini adalah gudangnya petinju dunia seperti Elyas Pical dan lain sebagainya," ujar Agung yang juga Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed.
Sebelumnya, pada pertandingan yang digelar di Karakuen Hall, Tokyo, Jepang, Oktober 2008, Chris John dapat mempertahankan gelarnya dan menang angka dari Hiroyoki Enoki, dalam pertandingan yang berlangsung selama 12 ronde itu.
Bahkan, Chris John bisa mempertahankan julukan dirinya "The Dragon" yang pernah mengalahkan petinju Jepang Osamu Satu dan Zaiki Takemoto.
Dalam pertarungan dengan Zaiki Takemoto tahun 2007, Chris berhasil mengkanvaskan petinju Jepang itu di ronde kedelapan dengan TKO.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
