Secara fisik mungkin sama dengan karakter Vin sebelumnya, tetapi dalam hal emosi, dia sangat rapuh

Drama superhero

Salah satu scene saat karakter utama, Garrison, yang diperankan oleh Vin Diesel (kanan). berada di RST Corporation dalam film "Bloodshot." (HO)


Setelah kehadirannya dalam karakter yang kuat di sejumlah film "Fast and Furious," "xXx" dan "The Chronicles of Riddick," termasuk suara Groot di "Guardians of the Galaxy," Vin Diesel kembali dengan "Bloodshot," yang masih "berbau" aksi namun dengan balutan cerita drama superhero.

"Ini pertama kalinya saya berperan di film superhero drama," kata Vin Diesel dalam video promosi itu.

Namun, berbeda dari film superhero kebanyakan, "Bloodshot" yang diangkat dari komik itu mencoba mengangkat ide cerita bahwa seorang superhero tidak melulu soal menangkap penjahat, tapi juga berusaha untuk menjadi superhero untuk menolong dirinya sendiri.

Vin Diesel mengungkapkan ketertarikannya kepada karakter Garisson, mengatakan bahwa "yang menarik dari karakter itu adalah dia termotivasi oleh sesuatu yang kita semua pasti akan terasa termotivasi, yaitu cinta yang tak pernah dilupakan."

"Tragisnya, tentang karakter itu, bagaimana cinta itu sendiri dimanipulasi menjadi sebuah pengkhianatan," dia melanjutkan.

Hal senada juga diungkapkan sang produser "Bloodshot," Neal H. Moritz, yang sebelumnya telah bekerja sama dengan Vin Diesel dalam seri "Fast and Furious" dan "xXx," bahwa karakter superhero tersebut "lebih rumit dan lebih emosial.

Baca juga: Sutradara "The Fast and The Furious" Rob Cohen dituduh lecehkan "Jane"

Baca juga: Dwayne Johnson, aktor dengan bayaran tertinggi versi Forbes

Baca juga: Yayan dan Cecep ketagihan tonton "Fast & Furious: Hobbs & Shaw"

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020