Kapal itu memang akan sandar di Pelabuhan, namun masuk zona karantina

Makassar (ANTARA) - Kapal pesiar asal Australia Ms Coral Adventures Cooy 002 yang akan sandar di Pelabuhan Makassar mendapat pengawasan ketat dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Makassar untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. "Kapal itu memang akan sandar di Pelabuhan, namun masuk zona karantina dengan pengawasan KKP dulu untuk memeriksa kesehatan para kru dan penumpang," kata General Manager PT Pelindo IV (Persero) Cabang Makassar Aris Tunru di Makassar, Rabu. Menurut dia, kapal pesiar Australia yang masih berlabuh di luar dan tak jauh dari pelabuhan itu, sudah dapat dilihat dari jauh dari terminal ruang tunggu Pelabuhan Makassar. Dia mengatakan kapal itu sudah berada di area luar tetapi belum diperbolehkan masuk untuk sandar di Pelabuhan Makassar. "Jadi sekarang masih ditangani KKP. Kalau ternyata di antara mereka ada suspect maka ditolak sandar," katanya. Namun sebaliknya, lanjut dia, jika dinyatakan aman dan tidak ada penumpang ataupun kru dari kapal pesiar tersebut, maka diprediksi sekitar pukul 17.00 Wita akan sandar di Pelabuhan Makassar. Sementara dalam surat edaran Kantor Ototritas Pelabuhan Utama Makassar yang ditandatangani Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utara Makassar Rahmatullah mengeluarkan empat poin yang menjadi perhatian bersama. Pertama, sebelum kapal pesiar asal Australia itu sandar di pelabuhan, pihak KKP harus memeriksa kesehatan semua kru dan penumpang dengan alat thermal scanner. Kedua, apabila ada salah seorang atau lebih kru maupun penumpang yang terdeteksi suhu tubuhnya diatas 38 derajat celsius dan terdapat gejala yang mengarah indikasi COVID-19, maka tidak diizinkan sandar di pelabuhan. Ketiga, kru atau penumpang yang dinyatakan sehat oleh KKP akan mendapatkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan (HAC). Keempat, mengimbau agar masyarakat tidak terlalu berlebihan menyikapi kedatangan kapal pesiar MS Coral Adventures Cooy 002, karena KKP akan melakukan antisipasi untuk keamanan dan kesehatan masyarakat. Baca juga: Kapal pesiar Viking Sun tak diizinkan berlabuh di Lombok Baca juga: Viking Sun tambah 107 orang wisatawan di Bali

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020